kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Membandingkan cara China dengan AS dalam memerangi corona, Beijing klaim lebih baik


Jumat, 13 Maret 2020 / 05:07 WIB
Membandingkan cara China dengan AS dalam memerangi corona, Beijing klaim lebih baik


Sumber: People's Daily,New York Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dua hari setelah konferensi, WHO menaikkan tingkat risiko global ke tingkat tertinggi.

Dr. Kurt Campbell, mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, dengan blak-blakan menyatakan di acara Hudson Institute, “Kami diberi waktu oleh langkah-langkah kejam yang luar biasa yang telah diambil oleh orang China,” dan kemudian menambahkan, “Saya Saya tidak yakin kami menggunakan waktu itu secara efektif."

Baca Juga: Pejabat Brasil yang baru bertemu Trump positif corona

Selain kehilangan masa emas untuk pencegahan epidemi, pemerintah AS tidak siap untuk menghadapi wabah dengan ukuran yang signifikan. Matt McCarthy, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Presbyterian New York, salah satu rumah sakit tersibuk di Amerika Serikat, mengeluhkan di televisi bahwa ia tidak memiliki akses ke alat tes diagnostik cepat dan bahkan memohon kepada departemen kesehatan untuk menguji orang yang diduga terinfeksi virus corona.

Sementara, Pemerintah China mengklaim lebih mengutamakan kehidupan dan kesehatan warganya dengan berusaha mencegah dan mengendalikan wabah, dan mampu menyatukan seluruh sistem.

Baca Juga: Begini perkembangan terakhir rumah sakit khusus corona di Pulau Galang

Karena jumlah kasus virus corona di seluruh dunia terus meningkat, lebih banyak orang mungkin bertanya-tanya, “Bagaimana China menghentikan virus? Apa yang harus kita lakukan?"

Menurut Dr. Bruce Aylward, asisten direktur jenderal WHO, negara-negara lain dapat meniru serangan balik Tiongkok, tetapi itu membutuhkan kecepatan, uang, imajinasi, dan keberanian politik.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×