Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Baden-Powell kemudian menulis buku "Aids to Scouting" yang kemudian menjadi awal mula munculnya gerakan kepanduan di Inggris, bahkan di seluruh dunia. Kegiatan perkemahan kecil mulai diadakan di Inggris dengan mengundang pelajar laki-laki dari banyak sekolah.
Berdasarkan catatan dari Scout.org, pada bulan September 1908, Baden-Powell harus mendirikan sebuah kantor untuk menangani banyak pertanyaan yang diterimanya terkait gerakan kepanduan yang tersebar dengan cepat di seluruh dunia.
Unit kepanduan di luar Inggris yang pertama kali diakui keberadaannya dibentuk di Gibraltar pad atahun 1908. Setelah itu mulai muncul unit lain dari Malta, Kanada, Selandia Baru, dan Afrika Selatan yang merupakan koloni Inggris. Sementara Chili adalah negara pertama di luar koloni Inggris yang membentuk gerakan kepanduan.
Pada tahun 1910, gerakan kepanduan semakin diminati di berbagai penjuru dunia dengan munculnya unit baru di Argentina, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat.
Gerakan kepanduan untuk remaja putri juga akhirnya didirikan pada tahun 1910 berkat minat yang sangat besar. Adik Badel-Powell, yakni Agnes Baden-Powell ditunjuk sebagai presiden pertama gerakan kepanduan putri dunia.
Baca Juga: Daftar 10 orang terkaya di Jepang, bos Uniqlo di posisi teratas
Pada tanggal 8 Januari 1941, pada usia 83 tahun, B-P meninggal dunia. Tempat peristirahatan terakhirnya adalah sebuah makam kecil di Nyeri dengan pemandangan Gunung Kenya. Di batu nisannya tertulis “Robert Baden-Powell, Pimpinan Pramuka Dunia” dan dikelilingi oleh lencana Boy Scout dan Girl Guide.
Sampai saat ini jambore kepanduan dunia masih rutin diadakan dengan tuan rumah yang berganti-ganti. Jambore dunia yang paling baru diadakan adalah jambore ke-23 pada tahun 2019, dengan West Virginia sebagai tuan rumahnya.
Saat ini Indonesia menjadi negara dengan anggota pramuka terbanyak di dunia dengan total 17,1 juta. Disusul oleh AS dengan 7,5 juta dan India dengan 4,1 juta.
Selama bertahun-tahun gerakan kepanduan dianggap mampu memberikan peran positif dalam masyarakat di berbagai belahan dunia. Sejumlah kemampuan serta ketangkasan anggota kepanduan mampu diterapkan di berbagai aspek kehidupan. Tidak sedikit juga anggota gerakan kepanduan yang memiliki karir cemerlang di dunia militer.
Baca Juga: Pekan ini dalam sejarah: Berakhirnya Konferensi Potsdam yang memicu perang dingin