kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menangkap keinginan konsumen dan membangun kepercayaan pegawai (4)


Minggu, 30 Juni 2019 / 11:55 WIB
Menangkap keinginan konsumen dan membangun kepercayaan pegawai (4)


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tri Adi

Perjalanan penuh peluh dan kerja keras berpuluh-puluh tahun kini sudah bisa dinikmati oleh pasangan suami istri Andrew dan Peggy Cherng. Sebagai penduduk imigran, mereka tidak memiliki apapun untuk memulai bisnis di Amerika. Namun kerjasama yang solid antara keduanya, membentuk sinergi yang berhasil mencetak pundi-pundi uang lewat restoran ayam tanpa tulang Panda Express.  Sejumlah kunci sukses berbisnis dia bagikan lewat berbagai kesempatan wawancara.

Peggy Cherng menjadi salah satu imigran asal China yang sukses di Amerika Serikat (AS). Bersama suaminya, Andrew Cherng, Peggy berhasil membesarkan bisnis kuliner dengan bendera Panda Restaurant Group. Kesuksesannya mengembangkan rantai restoran Panda Express yang menjual ayam dengan saus oranye, membawa Peggy masuk dalam daftar 250 orang terkaya di Negeri Paman Sam. Kekayaan Peggy mencapai US$ 1,7 miliar.

Cherng telah menghabiskan lebih dari 45 tahun membangun kerajaan restoran China yang awalnya bernama Panda Inn itu. Penjualan restorannya lebih dari US$ 3 miliar pada tahun lalu. Kini Ia memiliki lebih dari 2.000 restoran cepat saji Panda Express di Amerika, Kanada, Meksiko, Jepang, Korea Selatan , Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Guatemala, dan Aruba.

Setiap restoran rata-rata memiliki sekitar 480 pelanggan pada hari tertentu. Untuk melayani para pelanggan setianya,  Cherng mempekerjakan lebih dari 35.000 pegawai.

Sejak tahun 2005, rantai bisnis restorannya berkembang lebih dari dua kali lipat, dengan sekitar 150 toko dibuka setiap tahun. Pertumbuhan penjualan di restorannya juga tumbuh  berturut-turut selama 22 tahun terakhir. Ayam oranye tetap menjadi menu favorit Panda Express hingga kini.  Tahun ini, pendapatan dari penjualan ayam manis tersebut diproyeksi sekitar £ 90 juta.

Peggy menjadi kunci sukses Panda Express bisa berkembang hingga saat ini. Sebagai insinyur ruang angkasa dia membentuk struktur dan sistem yang diaplikasikan untuk mengembangkan restoran bersama suaminya.

Mereka juga berhasil menangkap keinginan konsumen Amerika yang tidak menyukai ayam dengan tulang. Oleh sebab itu Panda Inn membuat produk olahan ayam tanpa tulang yang begitu fenomenal dengan saus oranye.

Panda Express yang mulai berdiri sejak tahun 1983, terus mempromosikan produknya lewat food truk yang berkeliling ke berbagai negara bagian AS.  Menurut Peggy, tidak ada yang mudah dalam mengembangkan bisnis. Tapi seberapa besar dedikasi Anda terhadap sebuah pekerjaan itu yang menjadi penanda. "Bagi insinyur saya harus bisa menyelesaikan pekerjaan saya sebaik mungkin," ujarnya.

Baginya  tantangan bisnis terbesarnya adalah memulai lagi dari nol ketika membuka setiap cabang baru dan berhasil mengembangkan restorannya. Sebab, hingga kini Panda Express bertahan tanpa menawarkan kemitraan atau waralaba untuk mengembangkan cabang.

Selain itu, Peggy dan suaminya membangun budaya berdasarkan kepercayaan dengan para pegawainya. Tujuan dari kepercayaan adalah cinta. Cinta adalah kata kerja yang kami tekankan dengan keluarga Panda Express kami. Kita harus saling menghormati dan peduli. Kita harus saling mendorong," katanya.

Menurutnya, hidup adalah sesuatu yang harus Anda hadapi secara jujur. Ini tentang mengatasi kesulitan. Terus bekerja untuk memperbaiki kesalahan. Meskipun jalan menuju sukses tidak selalu mulus. Beberapa kali Peggy menghadapi beberapa perselisihan hukum dengan karyawannya. Namun pendekatan secara keseluruhan tampaknya berhasil.

Peggy berujar, ketika masih muda, dirinya mungkin jauh lebih berorientasi pada penyelesaikan tugas dengan baik dan jauh lebih menuntut. Namun seiring bertambahnya usia, Ia makin terhubung dengan orang-orang.

"Seiring bertambahnya usia, saya menjadi lebih sabar. Kami berada dalam bisnis di mana bisa menyaksikan bagaimana orang-orang berkembang dalam kariernya," ujar Peggy.

(Selesai)




TERBARU

[X]
×