kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,11   2,80   0.31%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencekam! Kecelakaan kereta gantung Italia tewaskan 14 orang


Senin, 24 Mei 2021 / 05:57 WIB
Mencekam! Kecelakaan kereta gantung Italia tewaskan 14 orang
ILUSTRASI. Sedikitnya 14 orang, termasuk lima warga Israel, tewas dan seorang anak terluka parah dalam kecelakaan kereta gantung yang mencekam pada Minggu (23/5/2021) di Italia.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ROMA. Sedikitnya 14 orang, termasuk lima warga Israel, tewas dan seorang anak terluka parah dalam kecelakaan kereta gantung yang mencekam pada Minggu (23/5/2021) di Italia. Kereta gantung itu menghubungkan Danau Maggiore Italia dengan gunung di dekatnya. 

Melansir Reuters, kereta gantung Stresa-Mottarone membawa turis dan penduduk lokal dari kota di Danau Maggiore, hampir 1.400 meter di atas permukaan laut ke puncak gunung Mottarone dalam 20 menit.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah diberitahu oleh otoritas Italia bahwa lima warga negaranya termasuk di antara yang tewas dan satu warga Israel dalam kondisi kritis.

"Kami merasa hancur, dan merasakan sakit," jelas Marcella Severino, walikota Stresa kepada penyiar RAI. 

Baca Juga: Berkah Pariwisata 2021 dari Krisis Covid-19

Sementara, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyuarakan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Adapun kronologi kecelakaannya, menurut Severino, kereta gantung sedang melakukan perjalanan ke atas gunung ketika kabinnya jatuh sekitar 20 meter ke tanah dan berguling menuruni lereng curam beberapa kali sebelum akhirnya terhenti karena menyangkut di pepohonan.

Orang-orang yang mendaki di dekat lokasi kecelakaan mendengar desisan keras sebelum kecelakaan. Mereka juga bilang, kecelakaan itu diyakini disebabkan oleh salah satu kabel yang putus.

Severino mengatakan, beberapa korban ditemukan terperangkap di dalam kereta gantung, dan sebagian lainnya terlempar ke dalam hutan.

Baca Juga: Unik, tempat wisata rasa Eropa ini ada di Bogor

Petugas penyelamatan mulai mengidentifikasi para korban, termasuk warga negara asing, katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Layanan penyelamatan alpine Italia mengatakan panggilan pertama datang tepat setelah tengah hari (10.00 GMT). Dijelaskan bahwa kereta gantung itu tergeletak "kusut" di hutan dan dua anak dibawa dengan helikopter ke rumah sakit anak di dekat kota Turin.

Anak yang lebih tua dari keduanya, yang diyakini berusia antara 9 dan 10 tahun, meninggal setelah menderita dua serangan jantung, kata rumah sakit.

Direktur Jenderal Giovanni La Valle mengatakan rumah sakit tidak memiliki data pribadi untuk kedua anak itu dan belum ada keluarga yang menghubungi rumah sakit untuk menanyakan kabar mereka, yang mengindikasikan bahwa anggota keluarga lain mungkin terlibat dalam kecelakaan itu.

Anak yang lebih muda, diperkirakan berusia 5 tahun, sadar pada saat kedatangan dan sedang menjalani operasi untuk menstabilkan beberapa patah tulang, kata La Valle.

Sulit dipercaya

Lokasi pariwisata Stresa-Mottarone baru-baru ini dibuka kembali setelah pencabutan pembatasan virus corona secara bertahap.

"Ini momen yang mengerikan bagi saya dan bagi komunitas kami dan saya pikir juga untuk seluruh Italia. Apalagi sekarang kami baru mulai memulai kembali (setelah pandemi)," kata Severino.

Puncak Mottarone populer di kalangan wisatawan karena pemandangan panorama Danau Maggiore dan pulau-pulaunya yang indah serta pemandangan Pegunungan Alpen di sekitarnya.

Layanan kereta gantung pertama kali dibuka pada Agustus 1970 setelah hampir tiga tahun bekerja untuk menggantikan kereta api roda gigi, kata situs webnya.

Severino mengatakan pihaknya telah melakukan pemeliharaan penting, termasuk mengganti kabel, dalam beberapa tahun terakhir.

"Semua ini sulit dipercaya," kata walikota.

Selanjutnya: Spanyol mulai coba buka keran pariwisata pada akhir Juni




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×