Reporter: Dyah Megasari, BBC |
HAMBURG. Wabah bakteri E.coli mulai meminta perhatian serius. Hingga saat ini, klinik di Jerman meminta donor darah karena jumlah orang yang terinfeksi E.coli mematikan melonjak di atas 1.730 orang.
Pimpinan layanan sumbangan darah Hamburg, Lutz Schmidt mengatakan cadangan darah berkurang drastis. "Kami memerlukan darah, di samping plasma. Cadangan kami perlu diperbarui," ungkapnya.
Melalui media Jerman yaitu Die Welt Schmidt bilang, di Hamburg pendonor memberikan darah karena permintaan Klinik Universitas Eppendorf.
Sampai sejauh ini 17 orang tewas karena E.coli di Jerman. Satu orang lain meninggal di Swedia. Ilmuwan Jerman mengatakan mereka telah mengetahui gen E. coli dengan bantuan laboratorium China, yaitu jenis baru yang beracun untuk manusia.
Warga Jerman masih diminta untuk tidak memakan sayur mentah. Dalam tubuh sekitar 500 orang yang terinfeksi di Jerman ditemukan haemolytic-uraemic syndrome (HUS) yang merusak hati, sistem saraf dan dapat berakibat fatal.
Sebagian besar kasus terjadi di Jerman utara, termasuk Hamburg. Pada kasus-kasus yang parah para dokter harus melakukan transfusi darah.
E.coli biasanya terdapat di dalam perut sapi dan domba. Jenis baru ini diyakini menyebar dari mentimun atau tomat. Bakteri ini menempel di dinding usus dan mengeluarkan racun.