kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,98   13,67   1.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendirikan yayasan untuk memberdayakan perempuan dan warga miskin (4)


Minggu, 17 Februari 2019 / 09:30 WIB
Mendirikan yayasan untuk memberdayakan perempuan dan warga miskin (4)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi

Kesuksesan finansial tidak membuat Ranjan Pai lupa diri. Dia tetap berkontribusi terhadap lingkungan lewat pendirian yayasan filantropi. Bahkan yayasan bernama Manipal Foundation ini berdiri di awal mula ia mengembangkan bisnis keluarga sejak tahun 2000 silam. Yayasan ini fokus pada bantuan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu dan juga imigran, khususnya pemberdayaan perempuan. Yayasan ini mengajarkan keterampilan hingga operasi gratis.

Ranjan Pai telah mengembangkan Manipal Education and Medical Group (MEMG) sejak tahun 2000 di sebuah rumah sewaan kecil di dekat MG Road, kawasan pusat bisnis Bangalore. Modal awal sebesar US$ 200.000. Selama rentang 14 tahun, ia telah mengembangkan perusahaan menjadi bisnis bernilai miliaran dollar AS. Kini Ia mampu mengantongi kekayaan bersih hingga US$ 1,9 miliar. Majalah Forbes menobatkannya sebagai orang paling tajir nomor 86 di India.

Dengan kekayaan yang melimpah, Ranjan tidak melupakan tugasnya berbagi untuk sesama. Dia dikenal sebagai orang yang berjiwa sosial. Ia membangun sebuah yayasan filantropi sejak 2001. Manipal Foundation berdiri guna membantu orang-orang kurang beruntung terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

Yayasan ini memberikan perawatan kesehatan, pendidikan, pelatihan keterampilan kejuruan dan pemberdayaan perempuan. Di bidang perawatan kesehatan, yayasan telah mensubsidi fasilitas kesehatan bagi yang kurang mampu termasuk operasi jantung, transplantasi ginjal, transplantasi sumsum tulang, dan prosedur neurologis dan ortopedi.

Di bidang pendidikan, yayasan menyediakan pelatihan keterampilan untuk anak-anak di sekolah negeri dan panti asuhan, pendidikan anak perempuan. Bahkan yayasan ini juga menyediakan sekolah untuk anak-anak migran dan buruh tani.

Di bidang pelatihan kejuruan, yayasan melatih dan membantu mempekerjakan individu dengan kemampuan berbeda dan mendukung peningkatan keterampilan bagi kaum muda.

Terkait pemberdayaan perempuan, yayasan ini telah membentuk unit-unit pembuatan pembalut wanita yang dijalankan oleh kelompok swadaya perempuan di daerah pedesaan. Dan menjadikan produk-produknya tersedia untuk anak perempuan dan perempuan pedesaan dengan biaya subsidi.

Yayasan ini juga melatih perempuan di kawasan hutan untuk memproduksi dan memasarkan produk-produk yang terbuat dari hasil hutan. Di bidang lingkungan, yayasan ini mendukung orang-orang di pedesaan India dengan membantu mereka mendapatkan air yang terjangkau.

Lewat berbagai kegiatan yang dijalankan, Manipal Foundation telah mendukung proyek di Jharkhand, India, dengan membantu meremajakan 20 kolam irigasi, yang membantu pertanian dan air minum.

Ranjan lewat yayasannya juga memberikan beasiswa di Universitas Manipal. Pada tahun 2011, Ranjan menyumbang sekitar US$ 40.000 ke World Konkani Center, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan keseluruhan bahasa, seni, dan budaya Konkani.

Dia juga telah menyumbang untuk mendukung Vishwa Konkani Student Scholarship Fund World Konkani Centre, yang mempromosikan anak-anak berbahasa Konkani yang kurang mampu untuk mengejar hingga jenjang pendidikan tinggi.

Setiap tahun, MEMG menghabiskan setidaknya US$ 800.000 untuk beasiswa, untuk 5% teratas di setiap kelas. Kabarnya Pai mengatakan bahwa untuk menghormati keinginan kakeknya T.M.A. Pai, ia mengumumkan rencana untuk menghabiskan setidaknya 30% hingga 40% pendapatan MEGM untuk beasiswa. Pada tahun 2010, Ranjan menyumbangkan US$ 150 juta untuk Asosiasi Penyandang Cacat India.

Dalam kehidupan sehari-hari, Ranjan suka menikmati musik 80-an, Eagles, The Police, dan musik Hindi. Selain itu dia juga ingin lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarga. Sang istri, Shruti juga memiliki bisnis sendiri, yakni toko roti dengan merek usaha Chef on Wheels.

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×