kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.176   44,00   0,27%
  • IDX 7.926   -4,80   -0,06%
  • KOMPAS100 1.113   -4,97   -0,44%
  • LQ45 822   -4,47   -0,54%
  • ISSI 267   0,62   0,23%
  • IDX30 425   -2,17   -0,51%
  • IDXHIDIV20 489   -2,04   -0,42%
  • IDX80 123   -0,77   -0,62%
  • IDXV30 127   -0,74   -0,57%
  • IDXQ30 137   -1,00   -0,72%

Menentang jam malam, pengunjuk rasa Mesir memutuskan berkemah


Senin, 31 Januari 2011 / 11:09 WIB


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

KAIRO. Aksi unjuk rasa di Mesir kian panas. Para demonstran memutuskan berkemah di Tahrir Square, lapangan yang menjadi pusat unjuk rasa di Mesir.

Aksi demonstran untuk berkemah ini jelas menentang pemberlakuan jam malam. Namun, ribuan demonstran telah bersumpah tetap bertahan sampai Presiden Hosni Mubarak mundur.

Demonstrasi yang sudah berlangsung selama enam hari ini telah menewaskan kurang lebih 100 orang. Para pengunjuk rasa menuntut pemerintahan yang demokratis.

Aksi unjuk rasa ini juga diikuti oleh pemimpin oposisi Mesir, Mohamed El Baradei. Pemenang nobel perdamaian ini mendesak, Mubarak segera mundur dari jabatannya.

El Baradei juga mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menarik dukungannya terhadap Mubarak. "Obama lebih baik tidak muncul . Ini saatnya dia untuk pergi," katanya.

Krisis di Mesir ini ternyata juga berimbas pada pasar global. Harga minyak jenis Brent sempat naik mencapai harga tertinggi dalam 28 bulan terakhir atau hampir US$ 100 per barel.




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×