kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Menentang jam malam, pengunjuk rasa Mesir memutuskan berkemah


Senin, 31 Januari 2011 / 11:09 WIB


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

KAIRO. Aksi unjuk rasa di Mesir kian panas. Para demonstran memutuskan berkemah di Tahrir Square, lapangan yang menjadi pusat unjuk rasa di Mesir.

Aksi demonstran untuk berkemah ini jelas menentang pemberlakuan jam malam. Namun, ribuan demonstran telah bersumpah tetap bertahan sampai Presiden Hosni Mubarak mundur.

Demonstrasi yang sudah berlangsung selama enam hari ini telah menewaskan kurang lebih 100 orang. Para pengunjuk rasa menuntut pemerintahan yang demokratis.

Aksi unjuk rasa ini juga diikuti oleh pemimpin oposisi Mesir, Mohamed El Baradei. Pemenang nobel perdamaian ini mendesak, Mubarak segera mundur dari jabatannya.

El Baradei juga mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menarik dukungannya terhadap Mubarak. "Obama lebih baik tidak muncul . Ini saatnya dia untuk pergi," katanya.

Krisis di Mesir ini ternyata juga berimbas pada pasar global. Harga minyak jenis Brent sempat naik mencapai harga tertinggi dalam 28 bulan terakhir atau hampir US$ 100 per barel.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×