kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengapa Negara Uni Eropa Tak Mengirimkan Pesawat Tempur ke Ukraina?


Kamis, 03 Maret 2022 / 07:30 WIB
Mengapa Negara Uni Eropa Tak Mengirimkan Pesawat Tempur ke Ukraina?
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, anggota Uni Eropa tidak akan mengirimkan jet tempur untuk perang di Ukraina. REUTERS/Valentyn Ogirenko


Sumber: Air Force Times,Air Force Times,USA Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada hari Senin, Politico mengutip seorang pejabat pemerintah Ukraina yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan pilot lokal telah tiba di Polandia untuk memulai proses mengambil kendali pesawat tempur yang mereka harapkan akan disumbangkan oleh negara lain.

Publikasi itu kemudian melaporkan bahwa Uni Eropa telah membantah pernyataan Borrell, dengan mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat tentang apakah akan mengirim jet tempur ke Ukraina atau tidak.

“Kebutuhan Ukraina sangat buruk dan mendesak. Negara-negara anggota kami sudah melakukan banyak hal dan dapat mempertimbangkan permintaan jet tempur yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemarin,” kata juru bicara UE Nabila Massrali kepada Air Force Times dalam sebuah pernyataan email Senin.

Ketika permintaan tersebut disetujui, staf militer Uni Eropa berkoordinasi dengan negara-negara anggota pada setiap pengiriman senjata, amunisi, senjata, senjata anti-tank dan sistem pertahanan udara, Massrali menambahkan.

Baca Juga: Ukraina Pernah Miliki Senjata Nuklir, Ini Perbandingan dengan Rusia

Zona larangan terbang

Ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dengan NATO dan sekutunya dalam beberapa hari terakhir mengenai cara untuk mengakhiri invasi pasukan Rusia, ia merekomendasikan negara-negara, termasuk Amerika Serikat, memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Melansir USA Today, permintaan itu muncul setelah Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB, mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden tidak akan memberlakukan zona larangan terbang karena itu berarti pasukan Amerika akan berada di Ukraina. 
Biden telah memerintahkan pasukan yang berbasis di Eropa dan AS dikirim ke perbatasan NATO, dengan mengatakan pekan lalu bahwa langkah itu "benar-benar defensif."

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memberlakukan zona larangan terbang untuk penerbangan komersial untuk Ukraina, Belarusia, dan bagian barat Rusia. Sementara, Biden mengumumkan bahwa ia akan melarang penerbangan Rusia memasuki wilayah udara AS seperti yang telah dilakukan oleh Uni Eropa.

Akan tetapi, memberlakukan zona larangan terbang militer di Ukraina bisa berarti Amerika terlibat dengan pasukan Rusia, sesuatu yang coba dihindari oleh para pemimpin militer.

Baca Juga: Invasi Hari ke-7, Militer Rusia Klaim Kuasai Kota Kherson di Ukraina Selatan




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×