kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Mengapa Para Pegawai Jerman Pindah ke Hungaria?


Minggu, 08 Desember 2024 / 04:49 WIB
Mengapa Para Pegawai Jerman Pindah ke Hungaria?
Jurgen Wicher, seorang pensiunan asal Jerman, bekerja di komputernya di rumah di Gyenesdias, Hongaria, 20 November 2024. REUTERS/Marton Monus.


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Sebuah gelombang pensiunan Jerman piudah ke Hungaria, didorong oleh biaya hidup yang rendah dan retorika anti-imigran Perdana Menteri Viktor Orban.

Andre Iwan, 55 tahun, dan istrinya pindah dari Jerman timur ke sebuah desa di dekat Danau Balaton beberapa bulan lalu.

Iwan mengeluhkan pajak tinggi dan perasaan bahwa imigrasi telah membuat mereka menjadi "warga negara kelas dua" di Jerman.

Ia merasa situasi di Jerman semakin memburuk sejak tahun 2015 ketika mantan Kanselir Angela Merkel membuka pintu bagi lebih dari satu juta pengungsi, terutama dari Suriah.

Baca Juga: Spotify Umumkan Artis dan Lagu K-Pop Terpopuler Tahun 2024, BTS Masih di Puncak

Iwan bukan satu-satunya.

Ribuan warga Jerman, terutama pensiunan, telah menetap di Hungaria dalam beberapa tahun terakhir.

Selain biaya hidup yang rendah, mereka juga tertarik dengan retorika Orban yang keras terhadap imigrasi, yang dipromosikan secara luas di media sosial.

"Dengan kebijakan yang telah terjadi... dengan invasi pengungsi Merkel pada tahun 2015, Anda bisa melihat situasi semakin memburuk setiap tahun," kata Iwan.

Baca Juga: Rahasia Warna Oranye pada Kucing Akhirnya Terungkap Setelah Pencarian Selama 60 Tahun

Perasaan Iwan mencerminkan bahasa yang digunakan oleh influencer sayap kanan dan partai Alternative for Germany, yang telah meraih sukses dalam pemilihan umum, terutama di wilayah timur Jerman yang lebih miskin dan kurang beragam.

Meskipun pemerintah Jerman menyatakan bahwa imigran penting bagi tenaga kerja dan ekonomi, ada peningkatan sentimen anti-imigrasi di kalangan masyarakat.

Hungaria, yang sering dipromosikan sebagai negara yang melawan liberalisme pro-imigrasi di Eropa Barat, menjadi pilihan bagi mereka yang mencari keamanan dan stabilitas.

Baca Juga: Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Meningkat di November, Tingkat Pengangguran Naik 4,2%

Namun, tidak ada bukti bahwa Hungaria lebih aman daripada Jerman.

Tingkat kejahatan di kedua negara relatif sama, dan jajak pendapat menunjukkan bahwa Hungaria, jauh dari menjadi tempat yang lebih bahagia, memiliki tingkat kepuasan hidup yang rendah seperti Jerman.

Fenomena ini menunjukkan bahwa ketidakpastian global, seperti pandemi, perang, dan ketidakstabilan ekonomi, mendorong orang untuk mencari tempat tinggal yang dianggap lebih aman, bahkan jika itu berarti meninggalkan negara asal mereka.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×