Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Ketika orang-orang berpikir tentang kebakaran hutan, pohon-pohon yang terbakar mungkin merupakan gambaran pertama yang muncul dalam pikiran.
Jadi, ketika sebuah kota terbakar dan pohon-pohon tetap berdiri tegak, hal itu mungkin tampak tidak biasa pada pandangan pertama.
Melansir CBC News, beberapa kebakaran hutan besar telah melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025). Kebakaran tersebut telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan membakar lebih dari 10.000 rumah dan bangunan lain di wilayah sepanjang 40 kilometer di utara pusat kota.
Saat gambar-gambar kebakaran mendominasi media minggu ini, beberapa orang mempertanyakan mengapa pohon, termasuk pohon palem ikonik negara bagian itu, dapat bertahan hidup di samping rumah dan mobil yang terbakar.
Hal ini memicu teori konspirasi di media sosial tentang rumah dan bangunan yang menjadi sasaran. Sejumlah orang mengatakan tidak mungkin kebakaran secara alami akan membuat pohon tetap berdiri dan menyarankan bangunan tersebut malah diserang langsung oleh senjata rahasia.
Tokoh internet The Patriot Voice memposting kepada 141.000 pengikutnya di platform media sosial X bahwa foto-foto yang memperlihatkan pohon-pohon berdiri memberikan bukti bahwa "pemerintah AS SENGAJA membakar menggunakan DEW [senjata energi langsung] kelas Militer di area ini untuk memulai PERAMPASAN TANAH BESAR-BESARAN".
Baca Juga: Update Kebakaran Los Angeles: Jumlah Korban Tewas 14, Api Sulit Dipadamkan
Yang lain mengklaim bahwa itu adalah bukti gelombang mikro HAARP (High-frequency Active Auroral Research Program). Salah satu pengguna X mengatakan bahwa gelombang mikro itu "membakar logam" di rumah, tetapi, "Pohon tidak memiliki logam di dalamnya, jadi jauh lebih sulit bagi pohon untuk terbakar akibat gelombang mikro."
Semuanya bermuara pada kelembapan
Klaim bahwa pohon tidak terbakar sama sekali tidak benar, sebagaimana dibuktikan oleh banyak video dan foto yang menunjukkan bahwa banyak pohon yang terbakar. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan malapetaka pada bangunan di sekitarnya.
Tetapi para ilmuwan mengatakan ada penjelasan sederhana mengapa beberapa pohon terhindar dari kebakaran itu.
"Maksud saya, itu cukup jelas bagi saya. Pohon-pohon dipenuhi dengan ribuan liter air," kata profesor biologi dan bioteknologi Miranda Hart, dari Institut Okanagan untuk Keanekaragaman Hayati, Ketahanan, dan Layanan Ekosistem di Universitas British Columbia.
Dia menambahkan, "Tentu saja pohon terbakar saat api cukup besar dan panas. Namun, jika ada pohon yang terisi air dan sesuatu yang sangat kering di sampingnya, benda yang kering akan terbakar terlebih dahulu. Jadi, dengan cara itu, Anda dapat membayangkan api dapat menyebar dengan mudah jika ada cukup bahan bakar di kedua sisinya."
Baca Juga: Kebakaran Dasyat Melahap LA, Komitmen Target Emisi Karbon Harus Diperkuat
Pertanyaan serupa muncul setelah kota Paradise, California, terbakar dalam kebakaran hutan tahun 2018.
Saat itu, seorang ilmuwan pensiunan Dinas Kehutanan AS mengatakan kepada CBC News bahwa sementara sebagian orang mungkin membayangkan kebakaran hutan sebagai dinding api, bara api yang menyala memicu banyak titik api di area yang luas — yang membantu menjelaskan mengapa dalam beberapa foto, tampak seolah-olah ada ratusan kebakaran rumah, bukan satu kebakaran besar.
Setelah kebakaran hutan tahun 2007, pemadam kebakaran di Escondido, California, merekomendasikan pembatasan penanaman pohon palem khususnya setelah menentukan bahwa spesies tertentu, karena bentuknya atau kurangnya perawatan, sangat berbahaya.
"Pohon palem yang tidak dirawat dengan baik dapat meledak menjadi obor raksasa," kata dokumen tersebut, sebuah fenomena yang dapat dilihat dalam video dari kebakaran hutan L.A. saat ini.
Dikatakan bahwa bara api yang beterbangan juga dapat menempel pada jaringan berserat atau pangkal daun di sepanjang batang pohon palem.
Baca Juga: Angin Santa Ana Memperburuk Kebakaran Mematikan di California, Begini Penjelasannya
Bahaya besar lainnya adalah pangkal daun dan pelepah kering pada pohon yang tidak dirawat dapat terlepas dari batang dan terbawa angin, sehingga menjadi seperti bola api.
Kevin Hanna, direktur Pusat Penelitian Penilaian Lingkungan di UBC, mengatakan pohon tertentu lebih rentan terbakar daripada yang lain — pohon peluruh dan semak, misalnya, kurang mudah terbakar karena daunnya yang lembap dan kandungan resin yang lebih rendah, sementara tumbuhan runjung seperti pohon cedar atau juniper hias sangat mudah terbakar.
Mengenai mengapa beberapa pohon dan bangunan bertahan hidup sementara yang lain tidak, ia mengatakan hal itu sering kali bergantung pada kondisi sesaat, dan "apa yang mungkin disebut sebagian orang sebagai kebetulan atau serendipitas," seperti perubahan cepat angin yang dapat mengarahkan bara api.
Hanna mengatakan bahwa menjaga halaman rumput tetap basah, atau memiliki atap yang basah atau tahan api dapat membuat perbedaan, meskipun dalam kondisi yang cukup ekstrem, hampir semuanya akan terbakar.
Tonton: Kebakaran di Los Angeles Tak Terkendali, Bagaimana Awal Mulanya?
"Tidak ada konspirasi — hanya beberapa politisi yang menggunakan oportunisme yang tidak bermoral, menyangkal kenyataan perubahan iklim, dan mengalihkan kesalahan kepada pihak lain dengan harapan memperoleh keuntungan sesaat," katanya.