kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Angin Santa Ana Memperburuk Kebakaran Mematikan di California, Begini Penjelasannya


Sabtu, 11 Januari 2025 / 12:14 WIB
Angin Santa Ana Memperburuk Kebakaran Mematikan di California, Begini Penjelasannya
ILUSTRASI. Pada awal Januari 2025, angin kuat Santa Ana yang membawa risiko tinggi terhadap kebakaran liar mengguncang wilayah Los Angeles, California.. REUTERS/Ringo Chiu


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal Januari 2025, angin kuat Santa Ana yang membawa risiko tinggi terhadap kebakaran liar mengguncang wilayah Los Angeles, California.

Angin dengan kecepatan angin yang mencapai kekuatan badai ini mendorong api ke berbagai area permukiman, menyebabkan kehancuran besar-besaran.

Kejadian ini mengingatkan kita akan dampak perubahan iklim dan kondisi geografi yang saling mempengaruhi dalam meningkatkan ancaman kebakaran di wilayah tersebut.

Apa Itu Angin Santa Ana dan Apa yang Menyebabkannya?

Mengutip sciencealert, angin Santa Ana adalah angin kering dan kuat yang berasal dari pegunungan di wilayah California Selatan. Angin ini berhembus dari daerah tekanan tinggi di Basin Besar ke arah pesisir California, membawa udara panas dan kering yang berpotensi memperburuk kondisi kebakaran.

Rata-rata, angin Santa Ana terjadi sekitar 10 kali dalam setahun, umumnya dari musim gugur hingga Januari.

Baca Juga: Citra Satelit Kebakaran Hutan di LA Menampilkan Tingkat Kehancuran yang Dahsyat

Fenomena ini terjadi ketika ada perbedaan tekanan udara yang signifikan antara daerah tekanan tinggi di timur dan tekanan rendah di pesisir. Perbedaan tekanan ini menyebabkan angin bergerak cepat dari area dengan tekanan tinggi menuju area dengan tekanan rendah.

Proses ini membuat angin bertambah kencang, sementara suhu udara meningkat dan kelembaban relatif menurun, menciptakan kondisi yang sangat ideal untuk kebakaran.

Selain itu, faktor topografi memainkan peran penting. Saat angin turun dari pegunungan San Gabriel, angin ini semakin mengering dan memanas, karena udara bergerak turun dengan kecepatan tinggi.

Ketika angin ini mencapai daerah seperti Altadena, tempat kebakaran Eaton dimulai pada 7 Januari 2025, kelembaban relatifnya bisa turun hingga kurang dari 5%, hampir tanpa kelembaban sama sekali.

Risiko Kebakaran yang Meningkat pada Januari 2025

Pada tahun 2025, risiko kebakaran di California Selatan mencapai puncaknya akibat kombinasi angin Santa Ana yang ekstrem dan kondisi kekeringan yang panjang.

Meskipun wilayah ini biasanya menerima hujan yang cukup pada musim gugur, tahun ini California mengalami kekeringan yang parah, yang mengakibatkan vegetasi menjadi sangat kering. Dalam kondisi seperti ini, bahkan sedikit api pun dapat menyebar dengan cepat dan meluluhlantakkan permukiman yang padat.

Baca Juga: Rumah Eks Bintang Arsenal Senilai Rp 65,75 Miliar Hancur Akibat Kebakaran Hutan di LA

Sebagai contoh, pada 9 Januari 2025, ribuan rumah dan struktur lainnya terbakar, dan lebih dari 180.000 orang dievakuasi. Tidak jarang, dalam keadaan seperti ini, petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk mengendalikan api, bahkan dengan peralatan canggih sekalipun.

Kecepatan angin yang sangat tinggi membuat upaya pemadaman menjadi hampir mustahil sampai angin mereda.

Mengapa Kebakaran Sangat Sulit Dikendalikan?

Salah satu alasan mengapa kebakaran yang didorong oleh angin Santa Ana sangat sulit dikendalikan adalah kecepatannya yang luar biasa. Ketika angin bertiup dengan kecepatan lebih dari 80 mph, api dapat berpindah dengan cepat antar bangunan dan area terbuka, menghabiskan segala sesuatu yang ada di jalurnya.

Petugas pemadam kebakaran biasanya akan berusaha mengevakuasi warga sebelum api mencapai rumah mereka dan mencoba mengendalikan api di tepiannya. Namun, dalam kondisi angin seperti ini, mengendalikan api jauh lebih sulit.

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Angin Santa Ana

Meskipun angin Santa Ana bukan fenomena baru, beberapa penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam pola kejadian angin ini. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh para peneliti, meskipun frekuensi angin Santa Ana secara keseluruhan tetap sama, waktu terjadinya telah bergeser.

Semakin banyak kejadian angin yang terjadi pada bulan Desember dan Januari, yang sebelumnya lebih jarang terjadi pada bulan-bulan tersebut.

Terkait perubahan iklim, meskipun ada kecenderungan peningkatan kejadian angin dan kebakaran, belum ada bukti yang substansial yang mengaitkan perubahan pola angin langsung dengan pemanasan global.

Baca Juga: Elon Musk Turun Tangan Bantu Atasi Dampak Kebakaran Hutan di Los Angeles

Meskipun demikian, tren ini menunjukkan adanya peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran yang dipicu oleh angin Santa Ana, yang juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti pertumbuhan populasi dan perubahan penggunaan lahan.

Peran Populasi dan Infrastruktur dalam Risiko Kebakaran

Pertumbuhan populasi di California Selatan berkontribusi pada meningkatnya kerentanan terhadap kebakaran. Semakin banyak orang yang tinggal di area yang berbatasan dengan hutan dan pegunungan, yang dikenal dengan istilah "wildland-urban interface."

Selain itu, jaringan listrik yang lebih luas dan peningkatan infrastruktur juga meningkatkan potensi terjadinya kebakaran, terutama karena seringkali kebakaran dimulai akibat kerusakan pada jaringan listrik.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan berkurangnya ruang terbuka, wilayah yang dulunya dilindungi oleh tanaman seperti kebun jeruk kini telah berkembang menjadi pemukiman padat. Kondisi ini meningkatkan peluang kebakaran menyebar lebih cepat ke rumah-rumah.

Baca Juga: Rekor! Kerugian Asuransi Akibat Kebakaran Hutan di California Capai US$20 Miliar

Kebakaran yang Dipicu oleh Angin Santa Ana: Studi Kasus

Salah satu contoh yang relevan adalah kebakaran Eaton di Altadena pada Januari 2025. Sebelumnya, daerah ini memiliki buffer alam yang berupa kebun jeruk yang mencegah kebakaran mencapai pemukiman.

Namun, dengan semakin padatnya pemukiman dan berkurangnya ruang hijau, kebakaran kali ini menyebar sangat cepat dan menghancurkan banyak rumah.

Kebakaran yang dipicu oleh angin kering seperti ini juga memperlihatkan bagaimana peran bahan bangunan yang mudah terbakar, seperti kayu kering, dapat mempercepat penyebaran api.

Selanjutnya: Ekspansi ke Singapura, Neta Hadirkan Mobil Listrik Neta X dan Neta Aya

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Makanan Penurun Kadar Kolesterol Tinggi yang Paling Ampuh



TERBARU

[X]
×