kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengejutkan! Dulu benci, kini Warren Buffett ikut memburu emas


Selasa, 18 Agustus 2020 / 06:02 WIB
Mengejutkan! Dulu benci, kini Warren Buffett ikut memburu emas
ILUSTRASI. Dalam beberapa kali kesempatan, Warren Buffett mengungkapkan ketidaksukaannya dalam berinvestasi emas. REUTERS/Scott Morgan


Sumber: CNN,Wall Street Journal | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Ini kabar yang mengejutkan bagi sebagian investor mengenai Warren Buffett. Wall Street Journal mengabarkan, Berkshire Hathaway Inc telah menempatkan investasi di salah satu perusahaan pertambangan emas terbesar dunia. Langkah ini menambah panjang daftar investor terkenal yang membuat taruhan terkait dengan logam mulia pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi yang signifikan.

Melansir WSJ, Berkshire pada Jumat (14/8/2020) malam mengungkapkan bahwa mereka memegang saham di Barrick Gold Corp senilai US$ 565 juta pada akhir kuartal kedua. Barrick Gold merupakan perusahaan penambang emas terbesar kedua di dunia. Menurut FactSet, dengan jumlah tersebut, Berkshire menjadi pemegang saham terbesar ke-11 di Barrick yang berbasis di Toronto.

Baca Juga: Meski dihindari Warren Buffett, ini 5 alasan potensial pilih emas untuk investasi

Langkah ini cukup mengejutkan karena Buffett di masa lalu mengatakan dia tidak suka berinvestasi di emas. Tidak seperti saham yang membayar dividen atau obligasi berkualitas tinggi, membeli dan menahan logam dalam portofolio investasi tidak menghasilkan pendapatan. Saham Barrick terdiri dari saham biasa yang membayar dividen.

Saham Barrick yang terdaftar di New York melonjak hampir 12% pada hari Senin menyusul berita Berkshire. Saham ini mencapai level tertinggi sejak Februari 2013 dan membawa kenaikan mereka di sepanjang tahun 2020 menjadi lebih dari 60%. Saham perusahaan emas lainnya juga naik. Sementara saham Kelas B Berkshire turun hampir 2% pada hari yang beragam untuk indeks saham utama AS.

Baca Juga: Bisnis Warren Buffett tak kebal virus corona, ini buktinya

Langkah Buffett dilakukan seiring lonjakan harga emas ke rekor tertinggi baru tahun ini. Harga si kuning sempat mencapai US$ 2.000 per ons troi pada awal bulan ini sebelum akhirnya mengalami penurunan tipis.

Melansir CNN, Wall Street memandang emas sebagai taruhan safe haven saat dunia memerangi pandemi Covid-19. Emas juga diuntungkan dari melemahnya dollar Amerika Serikat.

Tetapi Buffett sering berbicara tentang mengapa menurutnya memiliki saham perusahaan berkualitas lebih masuk akal daripada memiliki emas, aset yang tidak menghasilkan pendapatan atau pendapatan seperti yang dilakukan oleh perusahaan top.

Baca Juga: Warren Buffett Buyback Saham Berkshire Hingga US$ 5,1 Miliar

Mengutip CNN, dalam kritikannya yang paling keras terhadap emas, surat tahunan Buffett kepada pemegang saham Berkshire 2011 mengatakan, "Jika Anda memiliki satu ons emas untuk selamanya, Anda masih akan memiliki satu ons pada akhirnya." Dia juga bercanda tentang tumpukan besar emas itu "Anda bisa membelai kubus (emas), tapi dia tidak akan merespon."

Berkshire memang tidak membeli emas asli. Tetapi saham perusahaan pertambangan biasanya naik dan turun seiring dengan pergerakan harga komoditas. Jadi sulit untuk menjadi bullish pada penambang jika menurut Anda harga emas akan anjlok.

Baca Juga: Warren Buffett buyback saham Berkshire Hathaway senilai Rp 75,03 Triliun

Tapi Buffett juga menunjukkan dalam surat pemegang saham 2011 bahwa "apa yang memotivasi sebagian besar pembeli emas adalah keyakinan mereka bahwa ada kecemasan yang akan tumbuh."

Itu membuat investasi Berkshire di Barrick menjadi penting - dan mungkin membantu menjelaskan alasannya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×