kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mengembangkan bisnis lewat akuisisi perusahaan (3)


Sabtu, 30 Juni 2018 / 09:30 WIB
Mengembangkan bisnis lewat akuisisi perusahaan (3)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Varroc Engineering berkembang menjadi produsen komponen otomotif berbahan plastik di India. Bisnis Varroc cukup lancar dengan banyak memasok komponen ke Bajaj Group. Namun ini menjadi risiko tersendiri lantaran Varroc terlalu bergantung pada Bajaj. Komponen berbahan baku plastik juga tidak memiliki margin tebal. Tarang Jain pun memutar otak untuk memperbesar bisnis dengan menjalankan langkah berani lewat akuisisi sejumlah perusahaan.

Industri komponen otomotif berhasil membawa Tarang Jain meraih kesuksesan. Ia kini masuk ke dalam golongan miliarder dunia dengan kekayaan pribadi yang ditaksir Forbes mencapai US$ 1 miliar. Kekayaan tersebut berkat kapal bisnis Varroc Group yang ia dirikan.

Didorong kecintaannya terhadap industri otomotif, ia terus membesarkan Varroc untuk memenuhi permintaan dari para perakit kendaraan. Namun rupanya, ia merasa belum puas dengan kesuksesan yang telah diraih di dalam negeri. Ia melihat masih ada kekurangan dalam portofolio bisnis yang ia jalankan.

Yang paling mencolok adalah Varroc masih memiliki ketergantungan yang sangat tinggi baik pada konsumen yang dituju maupun jenis produk. Varroc sangat tergantung pada penjualan ke Bajaj Auto dengan kontribusi penjualan terbesar bagi Varroc. Ini tentunya tak baik karena akan membuat risiko bisnisnya makin besar jika hanya bergantung pada satu perusahaan saja.

Hal yang sama juga berlaku dari sisi produk ketika Varroc masih sangat mengandalkan penjualan komponen berbahan plastik polimer. Selain risikonya besar, margin yang didapat dari penjualan produk seperti ini rupanya tidak terlalu tebal. Meski secara kuantitas, permintaan di pasaran amat besar.

Karena masih memiliki ketergantungan dalam berbisnis ini membuat pertumbuhan Varroc pun bisa dibilang tidak begitu impresif. Kenaikan angka penjualan yang dicapai perusahaan milik Tarang tiap tahun rata-rata hanya tumbuh mencapai satu digit.

Sadar akan hal tersebut, Tarang mulai mencari cara supaya Varroc bisa lebih kuat dan mandiri. Akhirnya ia pun mulai keluar lebih jauh dari zona nyamannya, dan memberanikan diri untuk berinvestasi lebih besar.

Langkah ini dimulai pada tahun 2005 ketika dia membeli perusahaan komponen asal Italia, Imal. Meski Imal bukanlah perusahaan yang berskala besar, namun ia melihat strategi ini bisa menjadi pintu bagi Varroc untuk mulai masuk ke pasar Eropa secara langsung.

Keberaniannya berekspansi sukses menunjukan hasil dalam waktu yang tidak terlalu lama. Makanya, ia pun seolah keranjingan berekspansi lebih jauh lagi, baik itu secara organik maupun dengan sejumlah aksi akuisisi.

Pada tahun 2011, dua perusahaan komponen asal Italia kembali jatuh ke dalam pelukannya. Pertama, E.S.E.X Forging untuk menyuplai komponen, tak hanya bagi produsen otomotif namun juga untuk kendaraan dan alat militer. Kedua, Tarang memutuskan mengakuisisi Triom, produsen lampu sepeda motor.

Namun aksi korporasi yang disebut-sebut paling krusial yang dilakukan Tarang adalah saat ia mengeluarkan kocek senilai US$ 95 juta untuk mengakuisisi divisi lampu dari Visteon. Perusahaan ini adalah produsen komponen yang merupakan anak usaha dari raksasa otomotif dunia dari Amerika Serikat, Ford Motor Co.

Unit bisnis lampu dari Viseton memiliki fasilitas manufaktur di beberapa negara yang memiliki biaya produksi terbilang rendah. Misalnya saja di Meksiko dan Republik Ceko. Sehingga Varroc bisa mendapatkan margin yang lebih baik. Selain itu, ekspansi global ini makin memberi Varroc akses ke pelanggan global yang lebih banyak.

Tak cuma sampai di situ, kesepakatan yang dijalin tersebut juga terkait dengan pengambilalihan dua fasilitas riset dan pengembangan produk. Dus, hal ini memudahkan Varroc untuk menciptakan produk dan teknologi terbaru untuk bersaing di pasaran.

Sejumlah aksi akuisisi tersebut berhasil membuat bisnis Varroc mengembang.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×