Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi
Ini juga turut berimbas pada peringkat Yao dalam daftar orang kaya versi Forbes. Pada tahun lalu, Yao menempati peringkat ke 1.795 orang terkaya dan saat ini melesat menempati peringkat ke 305 pebisnis kaya versi Forbes di tahun 2018.
Berbagai strategi bisnis yang Yao jalankan mendorong hasil yang apik seperti pemasaran yang menyeluruh dengan gencar menjalankan promosi iklan. Ia juga konsisten menjaga kualitas produk tetap tinggi. Dus, kepercayaan mitra pada produk Oppein makin bertambah. Hal ini pula yang menjadi alasan Yao untuk memperluas jangkauan bisnis dengan penambahan toko atau showroom yang tersebar di berbagai wilayah di ratusan negara.
Inisiatif Yao membangun jaringan dimulai pada tahun 1998 dengan memperkenalkan sistem waralaba di industri furnitur. Awalnya dia berhasil membuka lebih dari 100 toko dengan sistem waralaba. Sepuluh tahun berselang, di tengah krisis keuangan global dan industri real estate yang tertekan, Oppein meluncurkan sebuah inisiatif bernama Tank Rebuilding Plan. Volume penjualan Oppein terus meningkat dan membuat toko waralabanya bertambah menjadi 1.000 toko yang tersebar di 600 kota domestik. Tak hanya itu produk Oppein lebih populer di lebih dari 50 negara.
Seiring berjalannya waktu, Oppein Home Group semakin berkembang dengan memiliki lebih dari 3.000 waralaba di 600 kota di dalam negeri. Produk furnitur Oppein juga telah dikenal 150 negara. Bukan hanya China, kawasan Asia juga menjadi sasaran empuk pemasaran bisnis Oppein termasuk Indonesia.
Dalam daftar terbaru 2018 Hurun Global Rich List yang dirilis Hurun Research Institute, dari 2.694 daftar orang kaya yang ada, di dalamnya ada sebanyak 12 orang kaya berasal dari kota Meizhou, tempat asal Yao termasuk dirinya. Ini kali pertama Yao masuk daftar ini dan pertama kali pula ia melampaui Zhu Mengyi, pimpinan Hopson Development Holdings Limited untuk menjadi orang terkaya di Meizhou.
(Selesai)
