Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Rusia telah memperkenalkan rudal balistik nuklir hipersonik jarak menengah multihulu ledak bernama Oreshnik. Rudal ini menjadi sorotan dunia di tengah kecaman global, memicu diskusi luas mengenai kemampuan operasionalnya.
Mengutip India.com, Kamis (26/12), beberapa hari lalu, Theodore Postol, seorang profesor emeritus dari MIT dalam bidang sains dan teknologi serta kebijakan keamanan nasional, menyatakan bahwa tidak ada teknologi saat ini yang mampu melacak, mencegat, atau menghancurkan rudal Oreshnik.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Igor Korotchenko, pemimpin redaksi Majalah Pertahanan Nasional dan analis militer.
Baca Juga: Rudal Baru Rusia Oreshnik: Tidak Dapat Dilacak, Dicegat, atau Dihancurkan
Ia menegaskan bahwa bahkan satelit mata-mata musuh tidak mampu melacak rudal ini. Jika pun berhasil dilacak, saat informasi diterima, hulu ledaknya sudah menciptakan kehancuran.
Salah satu keunggulan Oreshnik adalah fase pendorongnya yang singkat, yaitu fase sejak peluncuran hingga rudal mencapai momentum penuh.
Pada fase ini, rudal biasanya paling rentan terhadap intersepsi. Namun, durasi fase pendorong yang singkat pada Oreshnik mengurangi peluang musuh untuk mencegatnya.
Igor menambahkan bahwa jika Rusia menetapkan target untuk Kyiv, tidak ada sistem pertahanan udara di dunia yang mampu menghentikan rudal ini.
Baca Juga: Seberapa Berbahayakah Perlombaan Rudal Baru Antara AS dan Rusia?
Rudal Oreshnik diluncurkan menggunakan sistem peluncuran darat yang bergerak, sehingga sulit dilacak oleh satelit mata-mata. Satelit musuh hanya dapat memantau lokasi tertentu, sementara peluncuran dapat dilakukan dari lokasi berbeda.
Selain itu, rudal ini dilengkapi dengan kemampuan manuver antirudal. Jika rudal musuh diluncurkan untuk mencegatnya, Oreshnik dapat menyimpang dari jalur semula, sehingga tetap aman.
Keunikan lain dari Oreshnik adalah setiap hulu ledaknya memiliki sistem propulsi independen. Ini memungkinkan hulu ledak untuk bergerak secara mandiri menuju target, bahkan sambil mengecoh sistem pertahanan musuh.
Dengan kemampuan ini, rudal Oreshnik dapat menghancurkan target dalam kondisi apa pun.
Baca Juga: Peneliti AS Temukan Kemungkinan Lokasi Peluncuran Rudal Tenaga Nuklir Baru Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa Oreshnik dapat mencapai kecepatan Mach 10, setara dengan lebih dari 12.000 km/jam atau 3 km per detik.
Rudal ini juga menghasilkan suhu hingga 4.000 derajat Celcius, cukup untuk melelehkan logam dan menghancurkan beton menjadi abu.
Sebagai perbandingan, suhu permukaan matahari berkisar antara 5.000 hingga 6.500 derajat Celcius, menunjukkan skala kehancuran luar biasa yang dapat ditimbulkan oleh Oreshnik.
Rudal ini tidak hanya meningkatkan kekuatan militer Rusia, tetapi juga menimbulkan tantangan besar bagi sistem pertahanan global.