kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Rusia Ciptakan Rudal yang Dapat Mengubah Strategi Perang dan Jadi Ancaman Mengerikan


Minggu, 15 Desember 2024 / 14:07 WIB
Rusia Ciptakan Rudal yang Dapat Mengubah Strategi Perang dan Jadi Ancaman Mengerikan
ILUSTRASI. Rudal hipersonik Oreshnik, yang baru-baru ini diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, menjadi sorotan internasional . REUTERS/Gleb Garanich


Sumber: Economic Times | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rudal hipersonik Oreshnik, yang baru-baru ini diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, menjadi sorotan internasional sebagai terobosan teknologi yang dapat mengubah lanskap perang modern.

Pernyataan Putin bahwa "kita tidak perlu lagi meningkatkan doktrin nuklir, melainkan fokus pada Oreshnik," menandakan potensi besar rudal ini dalam memodernisasi kemampuan pertahanan Rusia.

Kemampuan dan Kecepatan Oreshnik: Keunggulan yang Mengesankan

Oreshnik merupakan rudal balistik jarak menengah (IRBM) yang diklaim mampu mencapai kecepatan Mach 11, lebih dari sepuluh kali kecepatan suara. Kecepatan yang luar biasa ini menjadikannya hampir mustahil untuk dihadang oleh sistem pertahanan rudal tradisional.

Baca Juga: Trump Guncang Dunia Keuangan dengan Cadangan Bitcoin, Kapitalisasi Capai US$15 T

Dalam uji coba pertama di Dnipro, Ukraina pada 21 November, Oreshnik menunjukkan kemampuan untuk menghancurkan target dengan presisi yang mematikan, meskipun beberapa laporan menyebutkan bahwa hulu ledak yang digunakan tidak mengandung bahan peledak, melainkan digunakan sebagai simbol kekuatan.

Rudal ini dilengkapi dengan konfigurasi MIRV (Multiple Independently Targetable Reentry Vehicles), yang memungkinkan Oreshnik membawa hingga enam hulu ledak yang masing-masing dapat melepaskan submunisi.

Fitur ini memberikan kemampuan untuk menyerang berbagai situs secara bersamaan dengan ketepatan tinggi, sebuah inovasi yang meningkatkan daya hancur rudal ini.

Penerapan Pertama di Ukraina: Sebuah Peringatan untuk Barat

Serangan pertama Oreshnik di Ukraina, yang menghancurkan sebuah pabrik pertahanan di Dnipro, dipandang oleh Kremlin sebagai "peringatan" bagi negara-negara Barat.

Serangan ini terjadi setelah Amerika Serikat dan Inggris memberikan izin kepada Ukraina untuk meluncurkan rudal ke wilayah Rusia.

Meskipun serangan ini menimbulkan kerusakan terbatas, dampaknya lebih kepada menunjukkan kemampuan teknologi militer Rusia yang terus berkembang.

Pernyataan Putin yang menyebutkan bahwa "kami bertindak dengan hati-hati dan penuh kendali" menunjukkan pendekatan Rusia yang berhati-hati meskipun menunjukkan kekuatan melalui teknologi canggih ini.

Baca Juga: Menghapus Warisan Kekuasaan: Pemandangan Baru Setelah Jatuhnya Bashar al-Assad

Rusia menegaskan bahwa jika misil balistik NATO ditembakkan dari Ukraina ke Rusia, maka Ukraina akan menjadi yang pertama dihancurkan.

Pernyataan ini menambah ketegangan yang sudah ada antara Rusia dan negara-negara Barat.

Oreshnik: Ancaman Global dan Dampaknya terhadap Pertahanan Dunia

Sebagai bagian dari pengembangan teknologi hipersonik, Oreshnik membawa dampak yang signifikan terhadap strategi pertahanan global.

Kecepatan, manuverabilitas di tengah penerbangan, dan kapasitas membawa beberapa hulu ledak menjadikan Oreshnik sebagai ancaman yang sangat sulit dihadang.

Meskipun Rusia telah mengembangkan berbagai jenis rudal hipersonik seperti Kinzhal dan Iskander, Oreshnik menonjol karena kemampuan jarak jangka menengahnya yang memungkinkan penyerangan ke hampir seluruh wilayah Eropa.

Keunggulan ini memperburuk kecemasan global mengenai ketidakmampuan sistem pertahanan rudal tradisional untuk mencegat rudal hipersonik.

Pada tahun 2019, Rusia dan Amerika Serikat menarik diri dari Perjanjian INF (Intermediate-Range Nuclear Forces), yang memicu perlombaan senjata hipersonik di antara kedua negara besar ini.

Doktrin Nuklir Rusia yang Diperbarui: Dampaknya terhadap Keamanan Internasional

Dalam konteks doktrin nuklir Rusia yang diperbarui pada November 2024, penggunaan Oreshnik sebagai alat penanggulangan serangan konvensional mencerminkan penurunan ambang batas bagi balasan nuklir.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Serangan Rudal Besar-besaran ke Fasilitas Listrik Ukraina

Putin menyatakan bahwa Rusia sekarang memperbolehkan balasan nuklir terhadap serangan konvensional yang signifikan terhadap Rusia atau sekutunya.

Hal ini mempertegas keyakinan bahwa rudal konvensional seperti Oreshnik dapat memberikan ancaman yang setara dengan serangan nuklir, yang pada gilirannya menciptakan ketegangan baru di antara negara-negara besar.

Meskipun beberapa ahli militer dan pengamat internasional meragukan dampak signifikan Oreshnik di medan perang, banyak yang sepakat bahwa pengembangan rudal ini memberi Rusia sebuah daya tarik yang tak bisa diabaikan dalam geopolitik global.

Peningkatan produksi Oreshnik, yang dapat mencapai hingga 300 unit per tahun, menjadi strategi yang patut diperhatikan dalam hal pertahanan dan penanggulangan serangan terhadap Rusia.

Tanggapan Internasional terhadap Pengembangan Rudal Hipersonik Rusia

Sementara Rusia terus mengembangkan rudal hipersonik seperti Oreshnik, respons internasional terpecah.

Pejabat Pentagon, Sabrina Singh, menyatakan bahwa meskipun rudal ini mungkin memberikan kekuatan taktis baru bagi Rusia, dampaknya terhadap keseimbangan strategis global tidak akan begitu signifikan.

Baca Juga: Ekonomi Inggris Mengalami Perlambatan Dua Bulan Berturut-turut Menjelang Tutup Tahun

John Erath, seorang pakar dari Centre for Arms Control and Proliferation, menganggap langkah Rusia ini sebagai taktik intimidasi untuk melemahkan dukungan Barat terhadap Ukraina.

Di sisi lain, sebuah komentar dari Royal United Services Institute mencatat bahwa meskipun Oreshnik memberikan opsi taktis yang lebih luas bagi Rusia, hal ini tidak mengubah dasar-dasar keseimbangan strategis antara NATO dan Rusia.

Pihak-pihak yang terlibat, meskipun terlibat dalam ketegangan yang tinggi, tetap menghindari konfrontasi langsung.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×