Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas berjangka AS menyentuh rekor tertinggi pada hari Jumat di tengah ketidakpastian apakah tarif impor AS akan berlaku untuk ukuran yang paling umum diperdagangkan Sementara itu, harga emas spot turun tetapi tetap di jalur untuk mingguan.
Emas batangan yang paling banyak diperdagangkan di AS dibawah tarif impor khusus negara. Menurut situs web layanan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, ini akan pukulan besar bagi pasokan global.
Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,2% menjadi US$ 3.494,10 per ons pada pukul 11:21 WIB (1521 GMT) setelah mencapai rekor US$ 3.534,10 di awal sesi.
"Kepanikan kenaikan emas menunjukkan bahwa bahkan aset safe haven pun tidak kebal terhadap volatilitas yang dilepaskan dalam kebingungan era tarif," kata Susannah Streeter, kepala uang dan pasar, Hargreaves Lansdown seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/8/2025).
Baca Juga: Harga Emas Berjangka Pecah Rekor Baru Kamis Jumat (8/8), Usai Laporan Tarif AS
"Jika ada tindak lanjut dan tidak ada intervensi, ini bisa mengancam dominasi New York di pasar emas berjangka, mengingat harga telah meningkat tajam dibandingkan dengan pusat perdagangan lainnya," tambahnya.
Selisih antara harga emas berjangka AS dan harga spot melebar. Saat ini kisarannya berada di level US$100.
Analis secara luas mencatat bahwa mereka sedang menunggu kejelasan lebih lanjut tentang masalah ini. Tarif AS untuk pengiriman emas dapat secara signifikan memengaruhi Swiss, sebagai pusat pemurnian dan transit emas terkemuka di dunia.
Baca Juga: Emas Swiss Jadi Korban Terbaru Tarif Trump, Pasar Bullion Global Terancam Terguncang
Barang-barang Swiss tunduk pada tarif impor AS sebesar 39%, dan negara ini sedang melanjutkan diskusi dengan Amerika Serikat tentang pengurangan pungutan tersebut.
Asosiasi Logam Mulia Swiss menyuarakan keprihatinan tentang implikasi tarif untuk industri emas.
"Dalam jangka panjang, tarif baru ini kemungkinan besar dapat berarti jambore untuk penyuling AS yang mengubah batangan besar 400-oz menjadi unit ritel, "kata Adrian Ash, Kepala Penelitian di pasar online BullionVault.