CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Mengerikan, Bentrok Antarsuporter Sepak Bola Menewaskan 56 Orang


Selasa, 03 Desember 2024 / 08:47 WIB
Mengerikan, Bentrok Antarsuporter Sepak Bola Menewaskan 56 Orang
ILUSTRASI. Keputusan wasit yang kontroversial memicu kekerasan dan desak-desakan di pertandingan sepak bola di Guinea tenggara. Akibatnya, 56 orang tewas.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Berbicara dengan syarat anonim, seorang pejabat dari pemerintahan kota mengatakan banyak korban adalah anak di bawah umur yang terjebak dalam kekacauan setelah polisi mulai menembakkan gas air mata. Pejabat itu menggambarkan pemandangan kebingungan dan kekacauan di mana banyak orang tua yang mengambil jenazah anak-anak mereka sebelum dihitung secara resmi.

Video dan gambar yang dibagikan secara daring menunjukkan para korban berbaris di tanah. Dalam satu video, lebih dari selusin mayat terlihat, beberapa di antaranya anak-anak.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi rekaman itu.

Janji yang diingkari

Kelompok oposisi Aliansi Nasional untuk Perubahan dan Demokrasi mengatakan pihak berwenang bertanggung jawab karena menyelenggarakan turnamen untuk meningkatkan dukungan politik bagi Doumbouya yang melanggar piagam transisi sebelum pemilihan presiden yang telah lama ditunggu-tunggu.

Tidak ada tanggapan langsung dari junta militer terhadap tuduhan itu.

Junta Doumbouya mengusulkan transisi dua tahun ke pemilihan umum mulai tahun 2022 setelah bernegosiasi dengan blok politik dan ekonomi Afrika Barat, tetapi belum menunjukkan tanda-tanda akan bergerak untuk menyelenggarakan pemungutan suara, yang memicu frustrasi publik.

Tonton: Babak Baru Nasib Hotel Sultan di Era Prabowo, Pemerintah Akan Ambil Alih

Pada hari Senin, Human Rights Watch (HRW) menuduh otoritas militer melakukan kekerasan kepada oposisi, media, dan unjuk rasa damai, serta gagal menepati janji mereka untuk memulihkan pemerintahan sipil pada bulan Desember 2024.

Dalam sebuah laporan, disebutkan bahwa pasukan keamanan telah menggunakan kekerasan yang berlebihan, termasuk gas air mata dan tembakan, terhadap para pengunjuk rasa.

Tidak ada tanggapan langsung dari junta militer terhadap tuduhan HRW.

Beberapa dekade terakhir telah terjadi sejumlah bencana mematikan di stadion sepak bola. Konfederasi Sepak Bola Afrika telah bekerja sama dengan badan sepak bola dunia FIFA untuk mengatasi kepadatan penonton yang membahayakan dan masalah keselamatan lainnya di stadion-stadion Afrika.

Selanjutnya: Duel Paling Ditunggu! Manchester United vs Arsenal di Piala FA Putaran Ketiga

Menarik Dibaca: 6 Ide Kado Natal buat Pegiat Mindfulness dan Zen Living, Anti Mainstream Semua lo



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×