Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran resmi memperkenalkan rudal hipersonik Fattah pada hari Selasa (6/6). Dengan ini, Iran bergabung dengan jajaran negara elit di dunia yang memiliki hipersonik
Pengenalan rudal hipersonik Fattah ini dilakukan oleh Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah acara resmi. Presiden Ebrahim Raisi juga hadir dalam acara tersebut.
Dalam pidatonya, Raisi mengatakan bahwa pembuatan rudal hipersonik bertujuan agar Iran terhindar dari agresi musuh.
Baca Juga: Ukraina Klaim Berhasil jatuhkan Rudal Hipersonik Rusia
"Kami membangun rudal sehingga kami tidak menderita agresi oleh musuh, dan sehingga musuh bahkan tidak akan memikirkan tindakan agresi terhadap Republik Islam (Iran)," kata Raisi, dikutip Sputnik.
Raisi menambahkan, kekuatan militer, pertahanan, dan rudal Iran akan menciptakan pencegahan, tidak hanya dari invasi tetapi juga dari pemikiran invasi dari negara lain.
"Hari ini, kami merasa bahwa kekuatan pencegahan Iran telah berkembang, yang merupakan sumber keamanan dan perdamaian berkelanjutan bagi negara-negara kawasan," lanjutnya.
Baca Juga: Korea Utara Kembali Uji Tembak ICBM, Kali Ini Diduga Jenis Baru
Kemampuan Rudal Hipersonik Fattah
Rudal hipersonik Iran yang pertama ini diberi nama Fattah, yang dalam bahasa Arab berarti "Penakluk" atau "Pemberi Kemenangan".
Dalam pemaparannya, IRGC menyebut rudal hipersonik Fattah sudah bekerja dengan bahan bakar padat, jenis bahan bakar modern yang kini mulai dilirik banyak negara besar.
The Aerospace Force of Iran’s Islamic Revolution Guards Corps (IRGC) has unveiled a hypersonic missile named Fattah (Conqueror).
Follow Press TV on Telegram: https://t.co/0EMmcJs6DL pic.twitter.com/DpdC0IoVo7 — PressTV Extra (@PresstvExtra) June 6, 2023
Sebagian besar rudal balistik menggunakan bahan bakar cair yang mengharuskannya diisi dengan propelan di lokasi peluncurannya. Proses itu memakan banyak waktu dan jelas akan memberikan kerugian di situasi perang.
Bahan bakar padat dianggap bisa membuat rudal lebih sulit dilacak dan dihancurkan.
Rudal Fattah juga diklaim memiliki jangkauan 1.400 km, kemampuan untuk berakselerasi hingga Mach 13-15, kemampuan bermanuver di udara, dan mampu mengalahkan semua perisai serangan udara dan rudal.