kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Iran Resmi Perkenalkan Rudal Hipersonik Baru Bernama Fattah


Rabu, 07 Juni 2023 / 09:30 WIB
Iran Resmi Perkenalkan Rudal Hipersonik Baru Bernama Fattah


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran resmi bergabung dengan jajaran negara elit pemilik rudal hipersonik setelah memperkenalkan rudal Fattah pada hari Selasa (6/6).

Pengenalan rudal hipersonik Fattah ini dilakukan oleh Angkatan Udara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah acara resmi. Presiden Ebrahim Raisi juga hadir dalam acara tersebut.

Dalam pidatonya, Raisi mengatakan bahwa pembuatan rudal hipersonik bertujuan agar Iran terhindar dari agresi musuh.

Baca Juga: Ukraina Klaim Berhasil jatuhkan Rudal Hipersonik Rusia

"Kami membangun rudal sehingga kami tidak menderita agresi oleh musuh, dan sehingga musuh bahkan tidak akan memikirkan tindakan agresi terhadap Republik Islam (Iran)," kata Raisi, dikutip Sputnik.

Raisi menambahkan, kekuatan militer, pertahanan, dan rudal Iran akan menciptakan pencegahan, tidak hanya dari invasi tetapi juga dari pemikiran invasi dari negara lain.

"Hari ini, kami merasa bahwa kekuatan pencegahan Iran telah berkembang, yang merupakan sumber keamanan dan perdamaian berkelanjutan bagi negara-negara kawasan," lanjutnya.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Uji Tembak ICBM, Kali Ini Diduga Jenis Baru

Kemampuan Rudal Hipersonik Fattah

Rudal hipersonik Iran yang pertama ini diberi nama Fattah, yang dalam bahasa Arab berarti "Penakluk" atau "Pemberi Kemenangan".

Dalam pemaparannya, IRGC menyebut rudal hipersonik Fattah sudah bekerja dengan bahan bakar padat, jenis bahan bakar modern yang kini mulai dilirik banyak negara besar.

Sebagian besar rudal balistik menggunakan bahan bakar cair yang mengharuskannya diisi dengan propelan di lokasi peluncurannya. Proses itu memakan banyak waktu dan jelas akan memberikan kerugian di situasi perang.

Bahan bakar padat dianggap bisa membuat rudal lebih sulit dilacak dan dihancurkan.

Rudal Fattah juga diklaim memiliki jangkauan 1.400 km, kemampuan untuk berakselerasi hingga Mach 13-15, kemampuan bermanuver di udara, dan mampu mengalahkan semua perisai serangan udara dan rudal.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×