Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto
Sementara itu, Microsoft berada diurutan kedua di bawah Apple dengan kapitalisasi pasar US$2,31 triliun. Microsoft melaporkan hasil kinerjanya di kuartal yang berakhir 31 Maret 2023 dengan perolehan pendapatan mencapai US$ 52,9 miliar. Jumlah ini naik 7% (YoY) dari omzet periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 49,36 miliar.
Dari tiga segmen Microsoft, pendapatan segmen More Personal Computing merosot 9% menjadi US$ 13,3 miliar. Segmen ini terdiri dari bisnis Bing, Windows, Surface, dan XBox. Penjualan lisensi sistem operasi Windows kebiang keladinya.
Sementara pendapatan segmen komputasi awan pintar atau Intelligent Cloud tercatat melonjak 16% menjadi US$ 22,1 miliar. Omzet segmen ini mencakup cloud publik Azure, layanan korporat, server SQL dan server Windows.
Baca Juga: Berkshire Hathaway Raup Laba US$ 35,5 miliar pada Kuartal I-2023
Pendapatan di segmen Productivity and Business Processes tercatat naik 11% secara tahunan menjadi US$ 17,5 miliar. Segmen ini mencakup Dynamics, LinkedIn, dan Office.
CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan, pendapatan per pengguna membantu perusahaan mencapai pendapatan lebih banyak dari langganan perangkat lunak atau software Office 365.
Tercatat aplikasi komunikasi Teams memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan, naik dari 280 juta pada kuartal sebelumnya
Microsoft juga mencatat pendapatan operasional mencapai US$ 22,4 miliar atau naik 10% (YoY). Perusahaan milik konglomerat Bill Gates itu menghasilkan laba bersih kuartalan sebesar US$ 18,3 miliar atau sekitar Rp 269,1 triliun, naik 9% secara tahunan dari sebelumnya, US$ 16,73 miliar atau Rp 246,01 triliun.
Microsoft memutuskan untuk berinvestasi miliaran dolar di OpenAI dan memanfaatkan model kecerdasan buatan untuk versi baru mesin pencari Bing dan penyempurnaan perangkat lunak Microsoft 365.
Microsot diklaim sebagai platform pilihan untuk membantu pelanggan mendapatkan nilai maksimal dari belanja digital mereka, dan berinovasi untuk AI generasi berikutnya,
Di urutan ketiga dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di dunia adalah Induk usaha Google, Alphabet Inc. yakni sebesar US$1,34 triliun. Sepanjang kuartal I-2023, Alphabet yang membukukan penurunan laba bersih 8,4% (YoY) menjadi US$15,05 miliar dari sebelumnya US$16,4 miliar di 2022.
Di sisi lain pendapatan Alphabet naik 3% (YoY) dari US$68,01 miliar menjadi US$69,8 miliar pada kuartal I/2023. Pertumbuhan pendapatan tersebut melambat dibanding setahun lalu yang naik 23% (YoY).
CFO Alphabet dan Google Ruth Porat mengatakan resiliensi platform Search dan momentum Cloud berhasil mendongkrak pendapatan konsolidasi pada kuartal I-2023.