kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengulik Kinerja Perusahaan Teknologi Dunia, Apple yang Terbesar


Senin, 08 Mei 2023 / 05:41 WIB
Mengulik Kinerja Perusahaan Teknologi Dunia, Apple yang Terbesar
ILUSTRASI. Cara memperbaiki iPhone stuck di logo Apple.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MELIHAT kinerja emiten perusahaan teknologi terbesar di dunia. Apple Inc keluar menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, melampaui Microsoft yang sempat berada di urutan pertama sebelumnya.

Nilai kapitalisasi pasar Apple naik hingga US$ 100 miliar menjadi US$ 2,73 triliun setelah sahamnya naik hampir 5% akhir pekan lalu. Ini didorong kinerja yang baik, terutama didorong dari penjualan produknya iPhone terbilang positif karena melampaui ekspetasi.

Apple melaporkan capaian pendapatannya di kuartal I-2023 sebesar US$ 94,8 miliar, jumlah ini turun 3% (YoY), sementara laba per saham tercatat sebesar $1,52 dan tidak berubah dari tahun ke tahun.

Sementara itu jika dilihat per kuartal, Apple mencatat arus kas operasional yang kuat sebesar US$28,6 miliar dan berhasil mengembalikan lebih dari US$23 miliar kepada para pemegang saham.

Kinerja Apple didorong oleh penjualan iPhone yang berkontribusi sebesar US$ 51,33 milliar. Angka tersebut lebih tinggi dari ekspetasi analis Wall Street yang berada di angka US$ 48,84 milliar.

"Kami sangat senang untuk melaporkan rekor sepanjang masa di Layanan dan rekor kuartal Maret untuk iPhone meskipun lingkungan ekonomi makro yang menantang, dan memiliki basis perangkat aktif yang terpasang mencapai titik tertinggi sepanjang masa," kata Tim Cook, CEO Apple dikutip dari keterangan resminya akhir pekan lalu.

Baca Juga: Nilai Pasar Apple Tembus US$ 2,7 Triliun Setelah Harga Melejit Hampir 5%

Apple mengaku akan terus berinvestasi untuk jangka panjang dan memimpin dengan nilai-nilai kami, termasuk membuat kemajuan besar dalam membangun produk dan rantai pasokan netral karbon pada tahun 2030.

"Mengingat keyakinan kami akan masa depan Apple dan nilai yang kami lihat dalam saham kami, Dewan kami telah mengesahkan tambahan $90 miliar untuk pembelian kembali saham. Kami juga meningkatkan dividen kuartalan kami untuk tahun kesebelas berturut-turut," kata Tim Cook.

Dewan direksi Apple telah mengumumkan untuk membagikan dividen tunai sebesar US$ 0,24 per lembar saham. Dividen tersebut akan dibayarkan pada 18 Mei 2023 kepada para pemegang saham yang tercatat pada penutupan bisnis tanggal 15 Mei 2023.

Dewan direksi juga telah mengesahkan program tambahan untuk membeli kembali hingga US$90 miliar saham biasa Perseroan.

Sementara itu, Microsoft berada diurutan kedua di bawah Apple dengan kapitalisasi pasar US$2,31 triliun. Microsoft melaporkan hasil kinerjanya di kuartal yang berakhir 31 Maret 2023 dengan perolehan pendapatan mencapai US$ 52,9 miliar. Jumlah ini naik 7% (YoY) dari omzet periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 49,36 miliar.

Dari tiga segmen Microsoft, pendapatan segmen More Personal Computing merosot 9% menjadi US$ 13,3 miliar. Segmen ini terdiri dari bisnis Bing, Windows, Surface, dan XBox. Penjualan lisensi sistem operasi Windows kebiang keladinya.

Sementara pendapatan segmen komputasi awan pintar atau Intelligent Cloud tercatat melonjak 16% menjadi US$ 22,1 miliar. Omzet segmen ini mencakup cloud publik Azure, layanan korporat, server SQL dan server Windows.

Baca Juga: Berkshire Hathaway Raup Laba US$ 35,5 miliar pada Kuartal I-2023

Pendapatan di segmen Productivity and Business Processes tercatat naik 11% secara tahunan menjadi US$ 17,5 miliar. Segmen ini mencakup Dynamics, LinkedIn, dan Office.

CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan, pendapatan per pengguna membantu perusahaan mencapai pendapatan lebih banyak dari langganan perangkat lunak atau software Office 365.

Tercatat aplikasi komunikasi Teams memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan, naik dari 280 juta pada kuartal sebelumnya

Microsoft juga mencatat pendapatan operasional mencapai US$ 22,4 miliar atau naik 10% (YoY). Perusahaan milik konglomerat Bill Gates itu menghasilkan laba bersih kuartalan sebesar US$ 18,3 miliar atau sekitar Rp 269,1 triliun, naik 9% secara tahunan dari sebelumnya, US$ 16,73 miliar atau Rp 246,01 triliun.

Microsoft memutuskan untuk berinvestasi miliaran dolar di OpenAI dan memanfaatkan model kecerdasan buatan untuk versi baru mesin pencari Bing dan penyempurnaan perangkat lunak Microsoft 365.

Microsot diklaim sebagai platform pilihan untuk membantu pelanggan mendapatkan nilai maksimal dari belanja digital mereka, dan berinovasi untuk AI generasi berikutnya,

Di urutan ketiga dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di dunia adalah Induk usaha Google, Alphabet Inc. yakni sebesar US$1,34 triliun. Sepanjang kuartal I-2023, Alphabet yang membukukan penurunan laba bersih 8,4% (YoY) menjadi US$15,05 miliar dari sebelumnya US$16,4 miliar di 2022.

Di sisi lain pendapatan Alphabet naik 3% (YoY) dari US$68,01 miliar menjadi US$69,8 miliar pada kuartal I/2023. Pertumbuhan pendapatan tersebut melambat dibanding setahun lalu yang naik 23% (YoY).

CFO Alphabet dan Google Ruth Porat mengatakan resiliensi platform Search dan momentum Cloud berhasil mendongkrak pendapatan konsolidasi pada kuartal I-2023.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×