Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ketegangan di Laut China Selatan telah mencapai titik krisis setelah AS mengirim bomber nuklir di kawasan tersebut sebagai aksi unjuk kekuatan kepada Beijing.
Melansir express.co.uk, Amerika melakukan latihan di dekat Kepulauan Paracel pada hari Sabtu (4/7/2020) sebagai upaya untuk menunjukkan hebatnya kekuatan Washington di Laut China Selatan.
Baca Juga: India dan Filipina siap lawan sikap agresif Tiongkok di Laut China Selatan
Seperti yang diketahui, China telah mengklaim pulau-pulau tersebut bersama dengan beberapa daerah kontroversial lainnya sehingga mendorong Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan kehadiran mereka di wilayah tersebut.
Dalam ketegangan yang mencapai titik kritis, Oriana Skylar Mastro pengamat dari American Enterprise Institute memperingatkan, AS sekarang mungkin siap untuk menghadapi China.
Baca Juga: Menakar kekuatan angkatan laut China versus AS, siapa yang lebih unggul?
“Kapal AS berlayar mendekati Paracels, yang bahkan lebih berisiko. China mengatakan mereka bisa merespons dengan kekerasan, tetapi jika kita mengatakan kepada Tiongkok: 'kita bersedia mengambil risiko itu,' ini menunjukkan kemauan kita untuk menyerap biaya, keinginan kita untuk melawannya akan efektif," jelasnya kepada express.co.uk.
Pejabat Pentagon menggunakan bom jarak jauh B-52 Stratofortress yang dapat membawa konvensi dan senjata nuklir untuk menemani dua kapal induk dalam latihan pada hari Sabtu.