kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menhan China marah besar ke Pentagon: Hentikan aksi provokasi di Laut China Selatan!


Jumat, 10 Juli 2020 / 05:33 WIB
Menhan China marah besar ke Pentagon: Hentikan aksi provokasi di Laut China Selatan!
ILUSTRASI. Kapal induk dan kapal perang AS di Laut China Selatan. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Brandon Richardson)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di bawah upaya bersama China dan negara-negara anggota ASEAN, situasi di Laut China Selatan umumnya stabil dan bergerak ke arah yang baik. Namun, lanjut Ren, AS terus mengirim sejumlah besar kapal perang canggih dan pesawat terbang ke Laut China Selatan untuk melakukan provokasi dan melenturkan otot, melakukan operasi hegemoni navigasi berkali-kali dan mengancam keamanan dan stabilitas regional.

Baca Juga: Setelah 6 tahun, dua kapal induk AS kembali bersanding di Laut China Selatan

Masih mengutip Global Times, hanya dua hari setelah menuding latihan China sebagai aksi tidak produktif, AS pada hari Sabtu mengirim dua kapal induk plus empat kapal perang lainnya ke Laut China Selatan untuk latihan skala terbesar di wilayah ini dalam beberapa tahun.

"AS adalah pendorong militerisasi terbesar di Laut China Selatan, dan menentang upaya dan keinginan perdamaian negara-negara di kawasan itu," kata Ren.

Baca Juga: Peneliti China sebut AS meluncurkan perang dingin terhadap Tiongkok

Dia menambahkan, China berkomitmen untuk membangun komunitas Asia dari masa depan bersama dengan negara-negara di kawasan itu, dan mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama berdasarkan rasa hormat.

"Kami berharap AS dapat melihat kembali kesalahannya, menghentikan operasi militer yang provokatif di Laut China Selatan, menghentikan tuduhan tidak berdasar terhadap China, dan berhenti menciptakan ketegangan," kata Ren.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×