kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Setelah 6 tahun, dua kapal induk AS kembali bersanding di Laut China Selatan


Rabu, 08 Juli 2020 / 23:55 WIB
Setelah 6 tahun, dua kapal induk AS kembali bersanding di Laut China Selatan


Sumber: CNN | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Untuk pertama kalinya dalam enam tahun, dua kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berada di Laut China Selatan, unjuk kekuatan militer terbaru dari Washington di tengah ketegangan dengan China.

Kedua kapal induk AS itu tiba di kawasan itu pada Sabtu (4/7) pekan lalu, ketika China melakukan serangkaian latihan Angkatan Laut-nya di dekat pulau yang disengketakan dengan Vietnam dan Taiwan di Laut China Selatan.

Beroperasi dengan tajuk Nimitz Carrier Strike Force, kapal induk AS, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, melakukan beberapa latihan taktis di Laut China Selatan. 

Baca Juga: Peneliti China sebut AS meluncurkan perang dingin terhadap Tiongkok

"Latihan yang dirancang untuk memaksimalkan kemampuan pertahanan udara, dan memperluas jangkauan serangan maritim jarak jauh presisi dari pesawat berbasis kapal induk," kata Angkatan Laut AS dalam pernyataan seperti dikutip CNN.

Ini adalah pertama kalinya dua kapal induk AS beroperasi bersama di Laut China Selatan sejak 2014 lalu, dan yang kedua sejak 2001 silam, menurut Letnan Kolonel Sean Brophy, juru bicara USS Ronald Reagan, seperti dilansir CNN.

"Upaya ini mendukung komitmen AS yang bertahan untuk membela hak semua negara untuk terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," ujar Angkatan Laut AS.

Baca Juga: India dan Filipina siap lawan sikap agresif Tiongkok di Laut China Selatan

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) juga melakukan latihan selama lima hari di sekitar Kepulauan Paracel, yang Tiongkok sebut sebagai Xisha, sebuah kepulauan yang juga diklaim Vietnam dan Taiwan.

Pasukan tempur paling efektif dan lincah di dunia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×