kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menlu China: Virus corona belum tentu berasal dari China


Jumat, 28 Agustus 2020 / 07:13 WIB
Menlu China: Virus corona belum tentu berasal dari China
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soreide saat mengadakan konferensi pers di Oslo, Norwegia, 27 Agustus 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - OSLO. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada hari Kamis (27/8), mengatakan bahwa virus corona belum tentu berasal dari China. Wang meragukan pandangan para ahli kesehatan dan pihak terkait lainnya.

Dalam lawatannya ke Norwegia, Wang menegaskan bahwa asal virus corona masih belum jelas meskipun China lah negara pertama di dunia yang melaporkan kasus infeksi ke WHO.

"Meskipun China adalah negera pertama yang melaporkan kasus infeksi virus corona, itu tidak berarti bahwa virus itu berasal (asli) dari China," ungkap Wang dalam konferensi pers di sela-sela kunjungannya ke Norwegia, Kamis (27/8).

Lebih lanjut, Wang menyatakan bahwa pihaknya telah memantau perkembangan virus ini selama beberapa bulan terakhir. Ia mengatakan bahwa virus mungkin sudah muncul di belahan dunia lain sebelum benar-benar terdeteksi di China.

Otoritas kesehatan kota Wuhan, China, melaporkan kasus pertama infeksi virus corona pada bulan Desember 2020. Sementara kematian pertama akibat virus itu baru muncul pada awal Januari.

"Di mana virus pertama kali mulai dan bagaimana itu dimulai, harus disehakan kepada ilmuwan dan ahli medis. Seharusnya tidak dipolitisasi atau distigmatisasi," ujar Wang.

Baca Juga: Ketegangan militer antara AS dengan China memburuk!

Kali ini ia tampaknya menyinggung Presiden AS Donald Trump, yang selalu mengkritik China sebagai negara penyebar virus. Bahkan Trump seringkali menyebut virus corona sebagai "Virus China".

Wang berharap semua pihak bersama-sama mencari jalan keluar untuk mengalahkan virus ini, bukan malah menyebarkan fitnah, bahkan berujung rasisme.

Menteri Luar negeri yang juga anggota Dewan Negara China tersebut berada di Norwegia setelah sebelumnya mengunjungi Belanda dan Italia awal pekan ini.

Kunjungan Wang ke Norwegia ini merupakan kunjungan pertama Menteri Luar Negeri China ke Norwegia yang pertama sejak terakhir kali pada tahun 2006.

Menariknya, Norwegia adalah sekutu dekat AS sekaligus anggota NATO, dan pada tahun 2022 nanti akan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Daftar 5 negara termiskin di dunia tahun 2020, semua ada di benua Afrika



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×