CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menyeberang ke Rusia, Kelompok Para Militer Rusia Klaim Tengah Lawan Pasukan Putin


Rabu, 13 Maret 2024 / 16:32 WIB
Menyeberang ke Rusia, Kelompok Para Militer Rusia Klaim Tengah Lawan Pasukan Putin
ILUSTRASI. Pemandangan menunjukkan konvoi lapis baja pasukan pro-Rusia dalam perjalanan konflik Ukraina-Rusia di jalan menuju kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina, Senin (28/3/2022). Menyeberang ke Rusia, Kelompok Para Militer Rusia Klaim Tengah Lawan Pasukan Putin.


Sumber: Daily Mail | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kelompok paramiliter Rusia telah menyeberang ke Rusia dari Ukraina dengan klaim bahwa mereka kini berhadapan dengan pasukan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka juga mengunggah video yang menunjukkan anggota mereka yang berperang.

Tiga kelompok paramiliter Rusia yang beroperasi di Ukraina, yaitu Legiun Kebebasan Rusia (FRL), Batalyon Siberia (SB), dan Korps Relawan Rusia (RDK), mengklaim telah menyeberang ke Rusia untuk melawan pasukan Putin. 

Perubahan dramatis ini terjadi saat presiden Rusia berusaha untuk terpilih kembali minggu ini.

Baca Juga: Uni Eropa Memperingatkan Adanya Potensi Genosida di Darfur, Sudan

Dalam unggahan di Telegram, Legiun Kebebasan Rusia menyatakan, "Kami akan merebut tanah kami sentimeter demi sentimeter dari rezim ini." 

Mereka mengunggah video yang menampilkan pertempuran di wilayah Belgorod dan Kursk barat Rusia.

Meskipun Rusia mengklaim telah menghentikan invasi mereka, kelompok tersebut mengklaim telah merebut desa Tyotkino di perbatasan Rusia. Sebagai respons terhadap serangan tersebut, sekolah-sekolah di Kursk ditutup hingga akhir pekan.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa formasi teroris Ukraina, didukung oleh tank dan kendaraan tempur lapis baja, mencoba menyerang wilayah Belgorod Rusia dari tiga arah terpisah sekitar pukul 03.00 waktu Moskow.

Baca Juga: Ukraina: Wagner Group Tembak Jatuh 6 Helikopter & 1 Pesawat Rusia saat Pemberontakan

Namun, juru bicara badan intelijen Ukraina membantah keterlibatan Ukraina, menyebut kelompok paramiliter sebagai 'organisasi independen' yang terdiri dari warga negara Rusia dan beroperasi di dalam negeri.

Dalam video yang dibagikan secara online untuk menunjukkan bentrokan dengan pasukan pemerintah Rusia, SB menyatakan bahwa 'pertempuran sengit sedang berlangsung di wilayah Federasi Rusia'.

Kelompok tersebut mengimbau warga Rusia untuk tidak ikut dalam pemilihan presiden minggu ini dan menyatakan, "Kami telah mengatakan bahwa tidak mungkin menggulingkan rezim diktator kriminal di Federasi Rusia secara damai. Hal ini hanya dapat dilenyapkan dengan senjata di tangan kita."



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×