kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Merck Akuisisi Cidara US$ 9,2 Miliar Untuk Diversifikasi


Jumat, 14 November 2025 / 22:20 WIB
Merck Akuisisi Cidara US$ 9,2 Miliar Untuk Diversifikasi
ILUSTRASI. Banknotes with the lettering Mergers and Acquisitions.


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Merck akan mengakuisisi Cidara Therapeutics dalam kesepakatan senilai US$ 9,2 miliar. Akuisisi ini akan memberikan akses pada obat flu eksperimental sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memperluas portofolio sebelum paten obat kanker andalannya, Keytruda, habis masa berlakunya.

Merck akan membayar US$ 221,50 per saham secara tunai, hampir 109% lebih tinggi dari harga penutupan terakhir Cidara. Saham Cidara, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 3,3 miliar pada Kamis, melonjak hingga menjadi US$ 217,89, sementara saham Merck turun 1,3%.

Merck, yang akan kehilangan paten Keytruda pada akhir dekade ini, telah hampir melipatgandakan pipeline tahap lanjutnya sejak 2021 melalui pengembangan internal dan akuisisi besar, termasuk pembelian Acceleron senilai US$ 11,5 miliar untuk obat hipertensi arteri pulmonal Winrevair.

Baca Juga: Labubu Langka, Blind Box Murah Jadi Primadona Baru di AS

Pada Juli lalu, Merck juga menandatangani kesepakatan senilai US$ 10 miliar untuk membeli Verona Pharma asal Inggris dan mendapatkan Ohtuvayre, obat baru untuk penyakit paru obstruktif kronis (COPD), yang dikenal sebagai penyakit paru-paru perokok.

“Ada rasa urgensi di Merck untuk menambah pertumbuhan melalui akuisisi,” kata James Harlow, Wakil Presiden Senior di Novare Capital Management.

Cidara mengembangkan obat antivirus jangka panjang CD388, yang bukan merupakan vaksin dan diperkirakan efektif pada siapa pun, terlepas dari kondisi sistem imun. Obat ini berpotensi menjadi pencegahan flu universal dosis tunggaluntuk semua jenis flu.

“Sifat CD388 yang bukan vaksin cukup penting mengingat ketidakpastian terkait pandangan FDA dan CDC mengenai vaksin,” ujar Harlow.

CD388 ditujukan melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena flu, dengan potensi memberikan perlindungan selama satu musim penuh.

“Meskipun kesepakatan ini cukup komplementer, namun tidak sepenuhnya ‘plug and play’ dengan portofolio Merck lainnya,” kata analis Bernstein, Courtney Breen, yang menyebut Cidara sebagai pada dasarnya kisah satu aset.

Ia menambahkan kesepakatan ini memberi Merck sumber pendapatan tahap akhir yang risikonya lebih rendah pada akhir dekade, tetapi biaya yang diperlukan untuk diversifikasi dan pembangunan pasar kemungkinan besar cukup besar.

Obat flu tersebut merupakan bagian dari kelas drug-Fc conjugates, yang menggabungkan zanamivir—bahan aktif dalam obat influenza Relenza milik GSK—dengan fragmen antibodi manusia yang telah terbukti secara klinis.

Obat ini tengah menjalani uji klinis tahap lanjut pada orang dewasa dan remaja yang berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat influenza.

“Kami yakin CD388 memiliki potensi menjadi pendorong pertumbuhan penting bagi Merck di dekade berikutnya,” kata CEO Merck, Robert Davis.

Cidara menargetkan perekrutan 6.000 peserta pada Desember, dan obat tersebut telah mendapat penunjukan breakthrough therapy dari FDA, yang dapat mempercepat proses persetujuan.

Dalam uji tahap menengah pada orang dewasa sehat yang belum divaksinasi berusia 18 hingga 64 tahun, satu dosis CD388 memberikan perlindungan hingga 76% dari influenza bergejala selama 24 minggu dibandingkan plasebo.

Merck, melalui anak perusahaannya, akan membeli seluruh saham Cidara. Nilai ekuitas transaksi ini diperkirakan mencapai $6,96 miliar menurut perhitungan Reuters.

Kesepakatan ini diperkirakan rampung pada kuartal pertama 2026.

Selanjutnya: Prediksi Laga Polandia vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Puncak Grup?

Menarik Dibaca: Prediksi Laga Polandia vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Puncak Grup?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×