Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Usia Sameer Gehlaut kini baru menapak 43 tahun. Namun, pundi-pundi kekayaannya saat ini sudah mencapai US$ 3,2 miliar, yang menempatkannya dalam jajaran miliarder dunia. Setelah pada awalnya mengakuisisi perusahaan sekuritas bernama Orbitech, Gehlaut belakangan mengembangkan sayap bisnis dengan membangun Indiabulls Financial Services. Belakangan, aksi perusahaan ini merik perhatian taipan industri baja India, Lakshmi Mittal.
Merintis Bisnis Keuangan dari Jasa Sekuritas
Muda dan kaya raya. Hal itu mencerminkan sebagian kecil dari Sameer Gehlaut. Bahkan Forbes menasbihkan pria 43 tahun tersebut sebagai miliarder termuda di India yang membangun bisnisnya dari nol.
Kekayaan pribadi yang ditaksir mencapai US$ 3,2 miliar saat ini didapat kapal bisnis yang ia dirikan, yakni Indiabulls Group. Konglomerasi bisnis tersebut, kini dikenal sebagai pemain besar di industri pembiayaan perumahan, real estate, dan sekuritas.
Bakat Gehlaut dalam berbisnis, mungkin tak bisa dilepaskan dari keluarganya. Ia memang berasal dari keluarga pengusaha. Lahir pada 1974, Gehlaut mengantongi ijazah di bidang teknologi informasi di kampus lokal. Namun, pendidikan tinggi itu tak membuatnya merasa cukup.
Gehlaut menginginkan pengalaman yang lebih banyak. Akhirnya, ia memutuskan merantau ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 1995. Di AS, Gehlaut bekerja di perusahaan jasa perminyakan Halliburton. Namun desakan untuk kembali bergabung ke bisnis keluarga membuatnya hanya bertahan selama dua tahun di Negeri Paman Sam.
Hanya saja garis takdir, punya jalan sendiri bagi Gehlaut. Pada 1999, ia mendapat kabar sebuah perusahaan sekuritas bernama Orbitech akan dijual dengan harga yang murah. Tak membuang banyak waktu, Gehlaut mengajak Rajiv Rattan, teman dekatnya saat masih di kampus untuk bekerja sama. Singkat cerita, ia membeli perusahaan tersebut.
Ia pun memulai bisnisnya di jasa sekuritas dengan cara yang sederhana. Dengan kantor dan peralatan seadanya, ia menghidupkan perusahaan tersebut. Meski begitu, ia tetap bisa membuat gebrakan, dengan menjalankan platform perdagangan online yang belum pernah ada sebelumnya di India.
Lewat gebrakan tersebut, Orbitech mampu menjangkau investor lebih luas tanpa harus dibatasi oleh jumlah kantor cabang. Setelah platform tersebut benar-benar sempurna, akhirnya pada Januari 2000 ia meresmikan Indiabulls Financial Services.
Perlahan bisnisnya tumbuh berkembang. Kehadiran investor kemudian menjadi kebutuhan utama, seiring ambisi Gehlaut mengembangkan bisnis. Gehlaut pun menggandeng bank investasi, Avendus Advisors, untuk mencarikan investor bagi Indiabulls.
Akhirnya, Gehlaut dipertemukan dengan keluarga Lakshmi Mittal, taipan yang memiliki perusahaan baja terbesar di dunia. Indiabulls mendapat kucuran dana pertama sebesar US$ 1 juta. Mittal setuju bergabung karena melihat potensi penggunaan teknologi digital yang diinisiasi oleh Gehlaut bersama rekan-rekannya.
Setelah mendapat suntikan dana, Indiabulls terus berekspansi. Tak cuma dalam hal digital, namun juga jaringan fisik untuk lebih mendekatkan diri dengan nasabah potensial.
Awalnya, Indiabulls hanya melayani nasabah dari kalangan korporat. Namun belakangan, Gehlaut menyadari ada potensi lain yang tak kalah besar di segmen ritel. Dia melihat adanya kebutuhan pinjaman yang besar dari masyarakat. Namun, potensi ini tak langsung digarap oleh Indiabulls, lantaran dia sadar untuk mengeksploitasi pasar ini, butuh persiapan yang lebih matang. Akhirnya setelah memperkuat pondasi bisnisnya, termasuk dari sisi infrastruktur, Gehlaut masuk ke pasar pembiayaan konsumen.
Tak berselang lama, Gehlaut membawa India Financial Services melantai di pasar modal. Sejak saat itu, Indiabulls terus tumbuh. Kini bisnis perusahaan ini kian menggurita ke berbagai sektor. Tak cuma di India, langkah kaki Indiabulls juga menjejak hingga ke Dubai dan London.
(Bersambung)
