Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Conte mengakui, komite ilmiah menasihati bahwa dirinya "kaku" dalam kebijakan pelonggaran penguncian yang sangat hati-hati. Tapi, dia menegaskan, kekhawatiran utama adalah untuk mencegah gelombang kedua infeksi.
"Jika hanya satu pasien berhasil memicu wabah dan penularan sedemikian rupa sehingga kami terpaksa menutup seluruh Italia, dapatkah Anda bayangkan apa yang bisa terjadi dengan 100.000 kasus positif yang kami miliki saat ini," ujarnya.
Baca Juga: Gara-gara longgarkan penguncian, tingkat infeksi corona di Jerman naik lagi
Italia menjadi salah satu negara yang paling terpukul di dunia akibat pandemi, mencatat hampir 27.000 kematian dan 200.000 kasus sejak pasien virus corona pertama terkonfirmasi pada 21 Februari. Saat ini, 105.813 orang masih memiliki penyakit ini.
Namun, jumlah kasus baru dan kematian akibat virus corona di Italia telah turun selama dua minggu terakhir, dan beberapa gubernur telah mengumumkan mereka akan melonggarkan pembatasan lebih cepat dari yang pemerintah pusat inginkan.