Sumber: Associate Press,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rusia telah mengembangkan dua vaksin Covid-19, Sputnik V yang didukung oleh Dana Investasi Langsung Rusia dan satu lagi yang dikembangkan oleh Institut Vektor Siberia, dengan uji coba terakhir untuk kedua vaksin belum selesai.
Melansir AP, pusat vaksinasi di ibu kota mulai memberikan suntikan kepada penerima yang bersedia selang tiga hari setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan peluncuran kampanye imunisasi Covid-19 "skala besar". Ini tetap dilakukan meskipun vaksin yang dirancang Rusia belum menyelesaikan studi lanjutan yang diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan sejalan dengan protokol ilmiah yang ditetapkan.
Baca Juga: Hati-hati! Jaringan kriminal global targetkan vaksin Covid-19
Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan di mana Rusia telah bekerja, memberikan peraturan untuk vaksinnya dan meluncurkan vaksinasi massal sebelum uji coba penuh untuk menguji keamanan dan kemanjurannya telah selesai.
Vaksin Sputnik V diberikan dalam dua suntikan, dengan dosis kedua diharapkan diberikan 21 hari setelah suntikan pertama.
Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi harus menghindari tempat umum dan mengurangi asupan obat dan alkohol, yang dapat menekan sistem kekebalan, dalam 42 hari pertama setelah suntikan pertama.
Baca Juga: Vladimir Putin: Ayo mulai vaksinasi skala besar pekan depan
Pada akhir Maret, Moskow menutup semua tempat umum termasuk taman dan kafe, dengan pengecualian pengiriman, di mana polisi berpatroli di jalan-jalan mencari siapa yang melanggar aturan. Namun, pembatasan mulai dilonggarkan mulai pertengahan Juni.
Rusia secara keseluruhan melaporkan 28.782 infeksi baru pada hari Sabtu, penghitungan harian tertinggi, sehingga mendorong total kasus nasional menjadi 2.431.731, tertinggi keempat di dunia.
Pada bulan Oktober, pembatasan tertentu seperti pembelajaran jarak jauh untuk beberapa anak sekolah menengah dan batas 30% untuk jumlah pekerja yang diperbolehkan di kantor diberlakukan lagi.