kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski sudah mendapat dukungan AS, Vietnam tetap khawatir pada China


Rabu, 29 Juli 2020 / 13:26 WIB
Meski sudah mendapat dukungan AS, Vietnam tetap khawatir pada China
ILUSTRASI. Pertemuan kapal patroli Vietnam dan China di perairan Laut China Selatan pada tahun 2014 silam.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - HANOI. Demi memperkuat posisinya yang menentang klaim China atas Laut China Selatan, pekan lalu AS resmi menandatangani MOU dengan Vietnam yang akan memberikan perlindungan pada para nelayan.

Dalam kesepakatan tersebut, AS siap melindungi nelayan Vietnam dari ancaman kapal patroli China yang kerap kali berlayar di perairan Vietnam. Vietnam sendiri merupakan satu dari empat negara Asia Tenggara yang terlibat perebutan wilayah dengan China di Laut China Selatan.

Mengutip South China Morning Post, pada bulan April lalu sebuah kapal nelayan Vietnam bahkan tenggelam setelah terlibat tabrakan dengan kapal patroli China. Dalam insiden tersebut, kedua negara mengaku sebagai korban dan menyalahkan satu sama lain.

Tidak lama setelah itu, komunitas nelayan Vietnam dan Filipina memprotes larangan penangkapan ikan yang diberlakukan secara sepihak oleh China di wilayah Laut Timur Vietnam.

Baca Juga: Menakar kekuatan angkatan laut China versus AS, siapa yang lebih unggul?

China sendiri mengklaim bahwa larangan yang telah ada sejak 1999 tersebut berlaku pada musim tertentu demi menjaga kelestarian sumber daya perikanan di wilayah tersebut.

Dalam MOU antara AS-Vietnam, AS berjanji akan memperkuat manajemen perikanan Vietnam, kemampuan penegakan hukum serta meningkatkan sistem pengawasan melalui bantuan teknis.

Perjanjian ini juga menjamin kerja sama antara Hanoi dan Washington dalam upaya memerangi penangkapan ikan ilegal dan intimidasi terhadap nelayan secara internasional.

"AS memiliki banyak pengalaman dalam mengelola perikanan dan penegakkan peraturan, dengan senang hati kami akan membagikan pengalaman ini," ungkap duta besar AS untuk Vietnam, Daniel J Kritenbrink, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Meskipun Vietnam sudah mendapatkan jaminan keamanan dari AS lewat kesepakatan tersebut, tetapi mereka masih merasa cukup takut atas ancaman China.

Baca Juga: Sempat bikin tegang, AS lanjutkan latihan dua kapal induknya di Laut China Selatan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×