kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Michelle Obama Sebut Amerika Tidak Ingin Perempuan Menjadi Presiden


Minggu, 16 November 2025 / 07:23 WIB
Michelle Obama Sebut Amerika Tidak Ingin Perempuan Menjadi Presiden
ILUSTRASI. U.S. first lady Michelle Obama waves after addressing the first session of the Democratic National Convention in Charlotte, North Carolina, September 4, 2012. REUTERS/Eric Thayer (UNITED STATES - Tags: POLITICS ELECTIONS). Michelle Obama mengatakan rakyat Amerika tidak menginginkan perempuan menjadi presiden, ini alasannya.


Sumber: USA Today | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Michelle Obama mengatakan rakyat Amerika tidak menginginkan perempuan menjadi presiden, dan itulah mengapa mereka seharusnya tidak mengharapkannya untuk mencalonkan diri sebagai pejabat tertinggi negara.

"Seperti yang kita lihat dalam pemilu lalu, sayangnya, kita belum siap," kata Obama. 

"Itulah mengapa saya bilang, jangan lihat saya soal pencalonan, karena kalian semua berbohong. Kalian belum siap untuk seorang perempuan. Kalian belum siap." tambahnya. 

Mantan ibu negara dan istri Presiden Barack Obama tersebut menyampaikan komentar tersebut pada 14 November dalam sebuah percakapan dengan Tracee Ellis Ross di Brooklyn Academy of Music untuk mempromosikan buku barunya, "The Look."

Baca Juga: Sengketa dengan Kamboja Belum Usai, Thailand Lanjutkan Negosiasi Dagang dengan AS

"Jadi jangan buang waktu saya," lanjutnya. "Kita masih harus banyak berkembang, dan sayangnya, masih banyak pria yang merasa tidak bisa dipimpin oleh seorang perempuan, dan kita melihatnya. Saya pikir kita masih perlu berkembang dalam hal itu."

Obama seringkali lebih populer daripada suaminya saat menjabat sebagai presiden, tetapi sering mengatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden. Sebuah jajak pendapat tahun 2024 yang dilakukan ketika Partai Demokrat mempertimbangkan untuk menyingkirkan Presiden Joe Biden menunjukkan bahwa hanya Obama yang dapat mengalahkan Presiden Donald Trump.

Namun, dua dari tiga calon presiden dari Partai Demokrat terakhir adalah perempuan — Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan Wakil Presiden Kamala Harris. Keduanya kalah dari Trump.

Baca Juga: Lebanon Akan Ajukan Keluhan kepada PBB Soal Tembok Perbatasan Israel

Selanjutnya: MIN- Promo PHD Weekend November 2025, 2 Pizza & 5 Snack Harga Spesial

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal yang Bantu Atasi Gejala Influenza A, Cek Rincian Detailnya!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×