Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Para pejabat Prancis mengatakan bahwa prioritasnya adalah menempatkan pemerintah yang dapat melaksanakan reformasi dengan cepat, tetapi masalah senjata Hezbollah bukanlah masalah langsung.
Surat kabar harian Prancis Le Figaro melaporkan pada bulan Agustus bahwa Macron telah bertemu dengan Mohammed Raad, kepala blok parlemen Hezbollah, dan mengatakan kepadanya bahwa kelompok itu harus memisahkan diri dari Iran dan memindahkan pasukannya dari negara tetangga Suriah.
Istana Kepresidenan Prancis tidak menyangkal pertemuan itu, yang akan menjadi pertemuan pertama antara seorang pemimpin Prancis dan anggota kelompok itu.
Itu pedang bermata dua untuk Macron. Hezbollah adalah bagian dari sistem pemerintahan yang perlu diubah dan saya tidak yakin Anda dapat menangani politik Hizbullah tanpa menangani Hizbullah bersenjata, ”kata sumber diplomatik Prancis.