CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Miliarder China tantang Elon Musk di bisnis luar angkasa


Rabu, 04 Maret 2020 / 17:54 WIB
Miliarder China tantang Elon Musk di bisnis luar angkasa
ILUSTRASI. Roket Falcon 9 membawa Satelit Merah Putih pada peluncuran di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Senin (6/8). Pemegang merek Volvo Cars di China Li Shufu mengumumkan niatnya untuk membangun bisnis satelit. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/ama/18


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemegang merek Volvo Cars di China Li Shufu mengumumkan niatnya untuk membangun bisnis satelit. Bila terwujud, perusahaan miliknya bakal menjadi perusahaan swasta pertama di China yang membangun satelit dan menjadi pesaing baru bagi Elon Musk di bisnis luar angkasa.

Perusahaan milik Li yang berbasis di Zheijiang yakni Geely Holding Group Co, akan mulai membangun pusat produksi dan pengujian satelit di Taizhou. 

Baca Juga: Ada lebih 4.000 turis China masih tercatat masuk Bali di Februari 2020

Hal ini diungkapnya dalam keterangan resmi yang dikutip oleh Bloomberg, Selasa (3/3). Geely berambisi untuk memulai peluncuran satelit orbit rendah komersial pada akhir tahun ini.

Li bertaruh, satelitnya akan memberi Geely keunggulan dalam industri mobil tanpa pengemudi yang saat ini memang sedang berkembang. 

Lewat pengembangan teknologi di bidang satelit ini, pihaknya berniat untuk menyediakan sistem navigasi yang lebih akurat bahkan dengan tingkat akurasi lokasi dengan sentimeter, bukan meter.

Langkah ini juga mencerminkan bertumbuhnya minat ekspansi di sektor industri otomotif. Apalagi, Geely memang sangat gesit mendorong bisnisnya, selain memboyong Volvo, Geely juga telah membeli Lotus Cars dan menjadi pemegang saham terbesar Daimler AG. 

Baca Juga: Ini rahasia Vietnam, semua pasien sembuh dan belum ada lagi kasus virus corona

"Geely harus mengambil inisiatif untuk menghadapi perubahan, mengembangkan teknologi dan mencari sinergi baru secara online dan offline," ujar Li dalam keterangannya. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×