Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Melalui produk perangkat lunak Taotiao, Zhang Yiming menjelma menjadi miliarder dalam usia muda. Ia juga tak menyangka bisnis yang ia jalankan melalui ByteDance mampu berkembang cepat. Yiming baru mendirikan startup teknologi pada tahun 2012. Dalam kurun waktu itu hingga sekarang, Yiming mampu memupuk kekayaan bersih hingga US$ 4 miliar versi Forbes. Ia termasuk dari segilintir orang yang mendapatkan cap miliarder di usia muda.
Bisnis rintisan terutama bidang teknologi memang tengah menjadi primadona. Bisnis ini juga cepat mendatangkan uang. Bahkan banyak miliarder muda lahir dari bisnis startup teknologi.
Zhang Yiming contohnya. Dalam usia 33 tahun, Yiming sudah mampu memiliki kekayaan bersih senilai US$ 4 miliar. Ia masuk daftar 60 orang terkaya di China. Bisnisnya adalah software dan platform agregator berita di China.
Ia mengumpulkan fulus lewat ByteDance yang baru ia dirikan tahun 2012 silam. ByteDance merupakan salah satu platform agregator berita di China. Mengutip China Daily, ByteDance bisa diibaratkan seperti virus yang mempunyai pertumbuhan cukup tinggi dari sisi pengguna.
Yiming menyelesaikan sarjananya di Nankai University jurusan teknik perangkat lunak pada 2005. Kepada China Daily, Zhang mengaku ketika berkuliah di Nankai, cukup mendapatkan gambaran mengenai bisnis startup. Hal ini karena di bangku kuliah, ia rajin membaca di perpustakaan universitas yang banyak memiliki literatur dalam bahasa Inggris.
Setelah lulus kuliah, Yiming tercatat pernah bekerja di Microsoft. Karena merasa pekerjaannya terlalu membosankan, Yiming memutuskan keluar dan mencoba peruntungan di bisnis sendiri.
Awalnya Yiming mencoba peruntungan dengan membuat startup sendiri yaitu platform mikroblogging Kuxun dan Fanfou. Selain itu, ia juga pernah mendirikan 99fang yang merupakan portal pencarian properti.
Salah satu orang yang menginspirasi Yiming adalah pendiri Apple, Steve Jobs. Ini karena pada 2007-an, Jobs membuka peluang bisnis mobile internet seiring mulai banyaknya pengguna smartphone pada saat itu.
Hal itu pula yang mendorongnya bertahan di bidang teknologi dan pada tahun 2012, Yiming mendirikan ByteDance. Ketika ByteDance mendapatkan investor pertamanya, Yiming bercerita bahwa dirinya hanya menuliskan idenya di sebuah taplak. Setelah itu, beberapa investor tercatat masuk ke ByteDance. Mengutip Forbes, pada 2017, ByteDance mendapatkan pendanaan dari investor sebesar US$ 20 miliar.
Salah satu produk ByteDance yang cukup populer di pasar adalah Toutiao. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi konten berita, gambar dan video agar sesuai dengan pilihan.
Sejak diluncurkan pada 2012, Toutiao mendapatkan sambutan hangat di kalangan pengguna internet. Hal ini bisa dilihat dari pengguna Toutiao sampai saat ini sebesar 350 juta pengguna.
Pengguna aktif bulanan dari Toutiao terakhir tercatat sebesar 35 juta atau setara dengan jumlah penduduk California, Amerika Serikat. Saat ini tercatat ByteDance mempunyai 1.200 pegawai, dan sepertiganya merupakan bagian teknik perangkat lunak.
Salah satu kelebihan Toutiao dibanding aplikasi agregator berita sejenis adalah perangkat lunak ciptaan Yiming ini mempunyai keunggulan dari sisi algoritma yang memungkinkan pengguna mempersonalisasi tatap mukanya.
Toutiao memungkinkan aplikasi merekam klik komentar dan waktu standby dari pengguna untuk artikel tertentu. Hal ini membuat Toutiao memutuskan berita apa yang cocok untuk orang tersebut.
Yiming berkisah, ide awal pembuatan konten berita agregator ini adalah dari telepon pintar. Orang suka membawa telepon pintar ke mana mana karena perangkat ini mengetahui preferensi atau kesukaan pengguna.
Ke depan Zhang menginginkan agar Toutiao bisa semakin sensitif dalam mendeteksi kesukaan dan kegemaran masing pengguna. Sehingga, Toutiao bisa menjadi teman dekat pengguna.
(Bersambung)