Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Pasukan Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Inggris telah menembak jatuh puluhan drone di kawasan Laut Merah semalam dan pada Sabtu setelah kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman menargetkan kapal curah Propel Fortune dan kapal perusak AS di wilayah tersebut, kata militer AS dalam sebuah pernyataan.
Kelompok Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November dalam apa yang mereka gambarkan sebagai kampanye solidaritas terhadap Palestina selama perang Israel melawan Hamas di Gaza.
Juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Sarea, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu bahwa mereka telah menargetkan kapal kargo dan sejumlah kapal perusak perang AS di Laut Merah dan Teluk Aden dengan 37 drone.
Baca Juga: Tiga Pelaut Tewas Setelah Houthi Menyerang Kapal Curah di Lepas Pantai Aden Yaman
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan militer AS dan pasukan koalisi telah menembak jatuh sedikitnya 28 kendaraan udara tak berawak (UAV) di atas Laut Merah pada Sabtu dini hari.
“Tidak ada kapal Angkatan Laut AS atau Koalisi yang rusak dalam serangan itu dan juga tidak ada laporan kerusakan dari kapal komersial,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, CENTCOM mengatakan militer menanggapi serangan skala besar terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden antara pukul 04.00 hingga 06.30 waktu setempat.
UAV tersebut dimaksudkan untuk menghadirkan “ancaman terhadap kapal dagang, Angkatan Laut AS, dan kapal koalisi di wilayah tersebut,” katanya dalam sebuah postingan di platform media sosial.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Rabu (6/3): Brent ke US$82,57 dan WTI ke US$78,79
Sebuah kapal perang dan jet tempur Prancis juga menembak jatuh empat drone tempur yang bergerak menuju kapal angkatan laut milik misi Aspides Eropa di wilayah tersebut, kata pernyataan militer Prancis.
“Tindakan defensif ini secara langsung berkontribusi pada perlindungan kapal kargo True Confidence, di bawah bendera Barbados, yang diserang pada 6 Maret dan sedang ditarik, serta kapal komersial lainnya yang transit di daerah tersebut,” katanya.
Prancis memiliki kapal perang di wilayah tersebut serta pesawat tempur di pangkalannya di Djibouti dan Uni Emirat Arab.