kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,35   1,71   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Militer Guinea memulai pembicaraan untuk siapkan transisi pemerintahan baru


Rabu, 15 September 2021 / 15:00 WIB
Militer Guinea memulai pembicaraan untuk siapkan transisi pemerintahan baru
ILUSTRASI. Komandan pasukan khusus Mamady Doumbouya, yang menggulingkan Presiden Alpha Conde, di Conakry, Guinea, 10 September 2021. REUTERS/Saliou Samb.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - CONAKRY. Pemimpin militer Guinea akhirnya memulai konsultasi dengan para pemimpin politik, agama, dan bisnis pada Selasa (14/9) untuk menyusun transisi kekuasaan yang sah.

Kolonel Mamady Doumbouya, seorang komandan pasukan khusus sekaligus pemimpin kudeta, dalam pidatonya menegaskan, ia tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu dalam membentuk pemerintahan baru.

Pada 5 September, Doumbouya dan pasukannya berhasil menggulingkan Presiden Alpha Conde dari kepemimpinan. Conde dianggap telah menyengsarakan rakyat dan memakmurkan praktek korupsi.

Conde juga dikecam karena mengubah konstitusi sehingga dirinya bisa menjabat untuk periode yang ketiga.

Dilansir dari Reuters, Doumbouya mengatakan, dialog dengan para tokoh negara akan berlangsung selama seminggu. Pertemuan pertama pada Selasa mempertemukan militer dengan para pemimpin partai politik utama.

Baca Juga: Kudeta di Guinea Turut Menahan Harga Aluminium di Dekat Level Tertinggi 10 Tahun

Semua pihak nantinya diharapkan bisa melahirkan kerangka kerja bagi pemerintah persatuan nasional yang baru, termasuk menetapkan tatanan konstitusional yang tepat.

Pembicaraan diharapkan bisa menentukan durasi transisi, reformasi politik dan kelembagaan apa yang diperlukan sebelum pemilu, dan tentunya menetapkan siapa yang akan memimpin pemerintahan transisi tersebut.

Pertemuan Selasa dengan para pemimpin politik akan dilanjutkan dengan pertemuan serupa dengan perwakilan pemerintah daerah dan organisasi keagamaan.

Selanjutnya, organisasi masyarakat sipil, misi diplomatik, kepala perusahaan pertambangan, dan pemimpin bisnis juga dijadwalkan untuk bertemu dengan junta sepanjang minggu ini.

Perebutan kekuasaan yang dilakukan militer Guinea ini dikecam secara luas oleh tetangganya dan organisasi regional. Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) bahkan menangguhkan Guinea dari badan pembuat keputusannya dan menyerukan transisi singkat yang dipimpin oleh sipil.

Selanjutnya: Kudeta militer terjadi di Guinea, Presiden Alpha Conde ditahan pasukan khusus




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×