Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Pengumuman Lim datang setelah petisi online oleh kelompok aktivis Justice for Myanmar mendesak Razer untuk mencopot Lim dari dewan direksi jika dia tidak mengakhiri hubungan bisnisnya dengan militer Myanmar.
Lim tidak merujuk petisi dalam pernyataannya, yang memperoleh 851 tandatangan. Tetapi, kelompok aktivis itu mengklaim kemenangan.
“Dia mendengar suara kami dan bertindak. Terima kasih untuk semua yang menandatangani. Pertahankan perjuangan,” kata Justice for Myanmar dalam sebuah posting di Twitter, seperti dilansir Reuters.
Amnesty International juga menyerukan RMH untuk memutuskan hubungan dengan Myanmar, bersama dengan perusahaan lain termasuk POSCO asal Korea Selatan.