CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Militer Myanmar lepaskan tembakan peringatan ke kapal yang membawa pejabat Thailand


Sabtu, 24 April 2021 / 22:20 WIB
Militer Myanmar lepaskan tembakan peringatan ke kapal yang membawa pejabat Thailand
ILUSTRASI. Militer Myanmar lepaskan tembakan peringatan ke kapal yang membawa pejabat Thailand


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Militer Myanmar melepaskan tembakan peringatan di atas sebuah kapal sipil yang membawa petugas patroli perbatasan Thailand di tengah ketegangan yang meningkat di daerah perbatasan sejak junta merebut kekuasaan, tetapi Thailand mengatakan pada Sabtu (24/4) bahwa insiden itu adalah kesalahpahaman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Tanee Sangrat, mengatakan, tembakan peringatan pada hari Kamis digunakan untuk memberi sinyal pada kapal untuk diperiksa karena kurangnya metode koordinasi resmi di bagian Sungai Salween tempat Thailand dan Myanmar berbagi perbatasan.

"Ini adalah kesalahpahaman, polisi patroli perbatasan Thailand menyewa perahu penduduk desa untuk membawa barang dan mereka tidak mengenakan seragam," kata Tanee seperti dilansir Reuters.

"Pos pemeriksaan Myanmar melihat kapal itu lewat tanpa diperiksa sehingga mereka melepaskan tembakan ke udara untuk menandai pemeriksaan dan sekarang kedua belah pihak telah berbicara dan mencapai kesepakatan satu sama lain," katanya.

Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi serukan agar kekerasan militer di Myanmar dihentikan

Penembakan terjadi pada hari Kamis di dekat desa Tha Ta Fung di Thailand di provinsi Mae Hong Son, dekat tempat ribuan etnis Karen dari Myanmar melarikan diri dari serangan udara militer bulan lalu.

Thailand mencegah sebagian besar pengungsi memasuki wilayahnya dan puluhan ribu berlindung di hutan di sisi Myanmar. Kelompok kemanusiaan mengatakan pasukan Myanmar juga menembaki kapal yang membawa bantuan kepada para pengungsi dalam beberapa pekan terakhir.

Seorang juru bicara junta Myanmar, yang merebut kekuasaan hampir tiga bulan lalu, tidak menjawab panggilan telepon untuk mengomentari insiden tersebut.

Kementerian Pertahanan Thailand mengatakan semua badan di bawah kementerian dan angkatan bersenjata telah diperintahkan untuk "siap menangani masalah dan dampak dari situasi kekerasan dan pertempuran di daerah perbatasan."

Baca Juga: Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin militer Myanmar tiba di Jakarta

Dua sumber keamanan mengatakan tidak ada yang terluka dalam penembakan di kapal yang mengibarkan bendera Thailand itu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×