Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Data Kpler dan Vortexa menunjukkan, karena larangan Eropa membuat produk-produk Rusia tidak dapat masuk, ekspor diesel India ke benua ini naik 12-16% menjadi 150.000-167.000 bph pada tahun fiskal terakhir.
Jumlah tersebut menyumbang sekitar 30% dari total ekspor gasoil India, naik dari 21-24% tahun sebelumnya, data menunjukkan.
Pembeli utama Eropa untuk diesel India adalah Prancis, Turki, Belgia dan Belanda.
Eropa menyumbang sekitar 50% dari ekspor bahan bakar jet India, atau sekitar 70.000-75.000 bph pada 2022/23. Angka ini naik dari posisi tahun sebelumnya sebanyak 40.000-42.000 bph.
Selain meningkatkan ekspor ke Eropa, India juga telah meningkatkan pengiriman minyak gas vakum (VGO) ke AS.
Baca Juga: Harga Minyak Melanjutkan Kenaikan Akibat Kejutan OPEC+
AS mengambil sekitar 11.000-12.000 bph VGO pada tahun 2022/23, atau 65-81% dari keseluruhan ekspor bahan baku penyulingan India yang dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan bahan bakar seperti bensin dan diesel.
Pada tahun 2021/22, India hanya mengekspor sekitar 500 bph VGO ke Amerika Serikat.
Namun, total ekspor bahan bakar sulingan tahunan India pada tahun 2022/23 lebih rendah dari tahun sebelumnya karena beberapa perusahaan penyulingan menutup unitnya untuk pemeliharaan pada paruh kedua tahun 2022.