kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moderna selidiki kemungkinan reaksi alergi atas vaksin Covid-19


Rabu, 20 Januari 2021 / 05:30 WIB
Moderna selidiki kemungkinan reaksi alergi atas vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Moderna mengatakan, sejumlah orang telah dirawat akibat kemungkinan reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19 dari batch tertentu.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Moderna Inc mengatakan pada hari Selasa, pihaknya telah menerima laporan dari departemen kesehatan California bahwa beberapa orang di sebuah pusat kesehatan di San Diego dirawat karena kemungkinan reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19 dari batch tertentu.

Reuters memberitakan, pernyataan yang dirilis perusahaan muncul setelah ahli epidemiologi California pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan yang merekomendasikan Moderna menghentikan vaksinasi dari lot no. 41L20A karena kemungkinan reaksi alergi yang sedang diselidiki.

"Jumlah kemungkinan reaksi alergi yang lebih tinggi dari biasanya dilaporkan dengan jumlah vaksin Moderna tertentu yang diberikan di satu klinik vaksinasi komunitas. Kurang dari 10 orang membutuhkan perhatian medis selama rentang waktu 24 jam," kata ahli epidemiologi dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip Reuters.

Produsen vaksin itu mengatakan belum mengetahui apakah ada kasus serupa dari kejadian buruk di pusat vaksinasi lain yang mungkin telah memberikan vaksin dari kelompok yang sama atau dari banyak vaksin lainnya.

Melansir Reuters, Moderna mengatakan, sebanyak 307.300 dosis dari lot tersebut masih disimpan, dari total 1.272.200 dosis yang diproduksi dalam batch.

Selain itu, Moderna juga bilang, pihaknya bekerja sama dengan regulator kesehatan AS untuk memahami kasus-kasus tersebut dan apakah menghentikan penggunaan lot itu dibenarkan.

Menurut Moderna, hampir satu juta dosis vaksin  telah didistribusikan ke sekitar 1.700 lokasi vaksinasi di 37 negara bagian.

Selanjutnya: Pemilik filler wajah bisa mengalami efek samping Vaksin Virus Corona




TERBARU

[X]
×