Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Perusahaan sejauh ini terlindungi dari dampak tarif, karena bisnis mengandalkan inventaris yang ada untuk menjual produk kepada konsumen. Namun, hal itu dapat berubah dalam beberapa bulan mendatang, kata Wilson.
Perusahaan-perusahaan kecil kemungkinan akan sangat terdampak pada musim laporan keuangan kuartal ketiga, tambahnya. Pasalnya, mereka tidak memiliki kekuatan penetapan harga yang cukup untuk membebankan biaya tarif kepada konsumen.
"Hal ini belum mulai memengaruhi harga atau margin. Namun, kami rasa hal itu akan mulai berubah pada kuartal ketiga, dan itu bisa menjadi katalisnya, karena saham akan bereaksi terhadap penurunan margin," tambahnya.
Tonton: Trump Bebal dan Susah Ditaklukkan, Ini Daftar Lengkap 22 Negara yang Dibom Tarif Baru
- Inflasi akan naik tipis, dan suku bunga bisa tetap tinggi
Wilson berspekulasi, inflasi juga bisa mulai merangkak naik pada kuartal ketiga karena tarif akhirnya mulai memengaruhi perekonomian.
Tarif secara luas dianggap dapat meningkatkan inflasi, karena perusahaan dapat menaikkan harga untuk mengimbangi biaya bea masuk.
Hal itu juga dapat mendorong ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga, karena The Fed akan berupaya mempertahankan suku bunga tetap tinggi jika inflasi semakin tinggi.
"Mungkin kita akan mengalami lonjakan inflasi, yang, Anda tahu, kemudian menyebabkan The Fed terdengar lebih agresif, dan pasar pasti akan memperhatikan hal itu," tambah Wilson.