Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada hari Kamis, Perdana Menteri mengatakan beberapa faktor akan dipertimbangkan sebelum mengizinkan wisatawan asing masuk, yaitu jumlah infeksi, tingkat kematian dan tingkat pemulihan di negara masing-masing.
Terlepas dari pengumuman hari Minggu, ia memperingatkan bahwa peraturan seperti jarak fisik dan pemakaian masker untuk mengekang penyebaran Covid-19 masih akan ditegakkan.
Dia juga mendorong para pelancong untuk melakukan tes mandiri sebelum memulai perjalanan mereka, meskipun pemerintah tidak akan mewajibkan tes mandiri.
Tambahan informasi saja, saat ini sudah 90% orang dewasa di Malaysia telah divaksinasi lengkap. Namun, angka untuk seluruh populasi hanya lebih dari 65%. Malaysia mulai menginokulasi anak-anak berusia 12 hingga 17 bulan lalu.
Pengumuman terbaru mengikuti gelembung perjalanan percontohan yang sukses diluncurkan pada 16 September untuk turis yang divaksinasi untuk memasuki pulau liburan Langkawi, dengan hanya satu infeksi yang dilaporkan di antara pengunjung sejauh ini.
Baca Juga: Data telat, Malaysia catatkan rekor kematian bulanan akibat Covid-19 di September
Infeksi harian di Malaysia telah turun dari puncak 24.599 enam minggu lalu menjadi angka empat digit minggu lalu. Kematian yang dilaporkan setiap hari juga sangat berkurang dari lebih dari 400 dua bulan lalu menjadi rata-rata saat ini sekitar 100.
Ismail mengatakan, meski masih ada ribuan pasien baru Covid-19 setiap hari, sebagian besar tidak menunjukkan gejala serius. Hal ini menunjukkan bahwa Malaysia memasuki fase endemik wabah yang melanda seluruh dunia sejak awal tahun lalu.
“Vaksinasi telah mengurangi tingkat penerimaan perawatan intensif sebesar 83% dan kematian sebesar 88%,” kata Ismail.