kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Muslim dunia menangis: Saya tidak pernah membayangkan Ramadan tanpa Tarawih


Senin, 20 April 2020 / 07:49 WIB
Muslim dunia menangis: Saya tidak pernah membayangkan Ramadan tanpa Tarawih
ILUSTRASI. Ilustrasi salat Tarawih. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2018


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mohamed Aslam, seorang insinyur dari India yang tinggal di apartemen tiga kamar tidur di pusat kota Abu Dhabi dengan 14 lainnya menganggur karena virus corona. Dengan bangunan apartemennya yang dikarantina setelah seorang penduduk dinyatakan positif, dia mengandalkan amal untuk makanan.

Baca Juga: Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan ditutup selama ramadan akibat wabah virus corona

Di Senegal, rencana untuk melanjutkan amal tetap berjalan meskipun dengan cara yang terbatas. Di ibukota tepi pantai Dakar, badan amal yang secara khas membagikan "Ndogou", baguette yang dibumbui dengan sebaran cokelat, kue, kurma, gula dan susu untuk mereka yang membutuhkan, akan didistribusikan ke sekolah-sekolah Alquran alih-alih di jalan.

Sementara itu di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, beberapa orang akan bertemu dengan orang yang dicintai dari jarak jauh tahun ini.

Prabowo mengatakan ia akan menjadi tuan rumah Idul Fitri melalui situs pertemuan online Zoom alih-alih terbang pulang.

Baca Juga: Jelang Ramadan, transaksi belanja online diprediksi melonjak

"Saya khawatir tentang virus corona. Tapi semua kebersamaan akan dirindukan. Tidak ada iftar bersama, tidak ada salat bersama di masjid, dan bahkan tidak berbincang-bincang dengan teman-teman,” kata Prabowo kepada Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×