Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Selandia Baru melaporkan 83 kasus Covid-19 harian yang diperoleh secara lokal pada hari Minggu (29/8). Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, kasus baru tersebut berasal dari varian virus corona Delta yang sangat menular.
Lebih lanjut Ardern bilang, akan ada beberapa perubahan tentang bagaimana wabah Covid-19 itu dikelola dan diumumkan pada Senin (30/8).
Pada Jumat (27/8), Ardern memperpanjang penguncian untuk negara berpenduduk 5,1 juta hingga tengah malam pada hari Selasa (31/8), setelah itu pembatasan sedikit dilonggarkan. Namun, Auckland, yang merupakan pusat wabah akan tetap di lakukan lockdown lebih lama.
Ardern mengatakan, pemerintahnya sedang mencari lebih banyak informasi tentang penyebaran infeksi virus corona varian Delta ini.
"Jika kami perlu memperketat pembatasan kami lebih lanjut, kami akan melakukannya," katanya dalam briefing yang disiarkan televisi.
Baca Juga: Selandia Baru sebut memerangi varian Delta seperti berurusan dengan virus baru
Dari kasus hari Minggu, ada 82 kasus Covid-19 dilaporkan di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, dan yang lainnya di ibu kota, Wellington.
Warga Selandia Baru hidup hampir bebas dari virus corona dan tanpa pembatasan hingga wabah yang datang di bulan Agustus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Selandia Baru, tercatat lebih dari 3.100 kasus virus corona yang dikonfirmasi sejak awal pandemi dengan 26 kematian terkait.
Dari kasus yang ada di masyarakat saat ini, 34 orang dirawat di rumah sakit dan dua di antaranya dalam perawatan intensif. Kasus komunitas aktif mencapai 511, dengan 496 di antaranya berada di Auckland.
"Memiliki kasus positif di komunitas kami, bersama dengan dampak penguncian yang saya tahu bisa sangat meresahkan, dan ketidakpastian itu dapat memengaruhi kesehatan mental semua orang," kata Ardern, mengumumkan sumber keuangan tambahan untuk kesehatan mental dan mendesak orang untuk mencari bantuan.
"Jadi, tidak apa-apa untuk merasa kewalahan, merasa kesal, atau bahkan merasa frustrasi karena situasi ini seringkali tak bisa diatasi ini," pungkas Ardern.