kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,72   -20,01   -2.16%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Najib minta Mahathir jujur: Jangan salahkan saya terus...


Senin, 20 Juli 2020 / 09:15 WIB
Najib minta Mahathir jujur: Jangan salahkan saya terus...
ILUSTRASI. Mantan PM Malaysia Najib Razak. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mantan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak atau dikenal Najib Razak akhirnya angkat bicara. Dia meminta agar Dr Mahathir Mohamad berhenti menyalahkan dirinya dan berterus terang tentang alasannya mundur sebagai PM Malaysia. 

Najib Razak menuduh Tun Dr Mahathir atau lebih dikenal Dr M telah berbohong tentang alasan pengunduran dirinya yang terakhir sebagai perdana menteri ke-7 negara itu.

Melalui Facebook yang dilansir Malay Mail hari ini Minggu (19/7/2020) Najib mengatakan bahwa Dr M memiliki alasan lain terkait kemunduran dirinya dari posisi Perdana Menteri Malaysia pada Februari silam. Dan kemunduran itu tidak semata-mata soal Umno dan dirinya, Najib Razak. 

Baca Juga: DPR Malaysia keos, ini yang terjadi...

"Ada 3 alasan utama mengapa dia (Dr M) mengundurkan diri dari perdana menteri. Dia tidak ingin Anwar (Datuk Seri Anwar Ibrahim) menjadi PM. Dia tidak ingin dikendalikan oleh DAP dan PKR lagi, dan dia takut Bersatu dan Pakatan Harapan akan kalah telak dalam pemilu yang ke-15," ungkap Najib di akun Facebook-nya. 

Tuduhan Najib muncul setelah Dr Mahathir sebelumnya mengklaim bahwa kemundurannya sebagai PM Malaysia pada Februari silam karena dia tidak ingin menjadi PM dari pemerintah koalisi yang sudah tidak 'murni'.

Baca Juga: Politik Malaysia bergejolak, Perdana Menteri Muhyiddin lengserkan ketua DPR

Sebagai respons terhadap Dr M, Najib menuduh bahwa anggota parlemen dari dapil Langkawi itu sebenarnya punya alasan lain akan kemunduran dirinya sebagai PM namun malah menyalahkan dirinya (Najib). 

Dia mengklaim bahwa Dr M tidak menginformasikan sekutunya di Pakatan Harapan (PH) tentang keputusannya untuk mundur. "Dia (Dr M) mengirim surat pengunduran pada 1 siang (waktu setempat). Bersatu mengumumkan dia meninggalkan PH pada 2 siang." 

Menurut Najib Razak, saat itu Mahathir juga tidak menginformasikan temannya di PH mau pun Warisan (Partai Warisan Sabah) bahwa dia hendak mengundurkan diri dan alasan di balik keputusan itu.

"Setelah mengundurkan diri pada 24 Februari, dia tidak pernah marah pada Bersatu atau pun Muhyiddin Yassin atau siapa pun. Itu terjadi sampai suatu malam pada 29 Februari." 

Baca Juga: Aliansi Najib Razak menang dalam pemilu pertama sejak politik Malaysia bergejolak

Najib mengatakan, "Sehari setelah kemundurannya, dia bahkan tidak peduli pada permintaan PH yang menginginkan rapat untuk mendiskusikan bagaimana mereka bisa menyelamatkan pemerintahan Harapan.

"Dr Mahathir dikatakan Najib mulai menyalahkan banyak orang setelah Raja Malaysia mengumumkan bahwa yang menjadi PM Malaysia selanjutnya adalah Muhyiddin Yassin dan bukan dirinya (Dr M). 

Baca Juga: Bentuk blok baru, Mahathir dukung Shafie Apdal sebagai calon Perdana Menteri Malaysia

Dia juga mengutip alasan lain tentang mengapa Dr Mahathir mengambil tindakan, menunjukkan kekhawatirannya atas kekalahan PH sebanyak 5 kali di pemilu Malaysia.

"Itulah sebabnya dia (Dr Mahathir) mengindikasikan bahwa dia ingin menjadi perdana menteri untuk pemerintah yang bersatu di mana dia dapat memilih anggota parlemen mana yang dia suka dan tidak bergantung pada keinginan masing-masing partai," tambah Najib. 

Menurut Najib juga, dengan pemerintahan yang bersatu, Dr Mahathir tidak lagi khawatir tentang pengalihan kekuasaan kepada Anwar.  Mahathir tidak akan lagi dikendalikan oleh DAP dan PKR dan tidak lagi perlu khawatir akan kehilangan Barisan Nasional atau Mufakat Nasional karena mereka akan menjadi bagian dari pemerintahannya. 

Baca Juga: Mahathir ungkap 14 alasan mengapa ia enggan bekerjasama dengan Muhyiddin

Najib juga menuduh bahwa semua permasalahan itu akan terselesaikan jika Dr Mahathir berhasil membentuk pemerintahan impiannya, yakni 'pemerintahan yang bersatu'.

"Namun jika dia gagal, sejak BN, PAS dan Gabungan Partai Sarawak akan menolak bekerja dengan DAP," ujar Najib. Najib juga mengatakan dalam pernyataan yang dia tujukan kepada Mahathir, "Aku saja rencanamu. Bisa jujur kan? Kenapa terus menerus menyalahkan saya?"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Najib ke Mahathir: Jujurlah, Akui Rencanamu, Jangan Salahkan Saya Terus..."
Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×