CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Aliansi Najib Razak menang dalam pemilu pertama sejak politik Malaysia bergejolak


Minggu, 05 Juli 2020 / 13:00 WIB
Aliansi Najib Razak menang dalam pemilu pertama sejak politik Malaysia bergejolak
ILUSTRASI. Malaysia's former Prime Minister Najib Razak speaks during an interview with Reuters in Kuala Lumpur, Malaysia March 4, 2020. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Aliansi mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memastikan kemenangan pada pemilihan sela pertama sejak negara itu terjerumus ke dalam kekacauan politik pada Februari.

Kandidat Barisan Nasional mendapat 13.872 suara di TPS Chini untuk memenangkan kursi di majelis negara bagian Pahang.

Itu 10 kali lebih banyak dari dua gabungan lainnya, termasuk yang didukung oleh Mahathir Mohamad, yang menggulingkan Najib dua tahun lalu tetapi mengundurkan diri sebagai perdana menteri awal tahun ini.

Baca Juga: Mahathir ungkap 14 alasan mengapa ia enggan bekerjasama dengan Muhyiddin

Kemenangan tersebut meremajakan kembali aliansi politik yang berubah di Malaysia yang berkuasa selama lebih dari setengah abad hingga terpinggirkan dan kemudian kembali ke pemerintahan, semuanya dalam waktu 22 bulan.

Barisan Nasional sekali lagi menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa ketika mendukung Muhyiddin Yassin untuk menggantikan Mahathir sebagai perdana menteri.

"Saya yakin bahwa pemilihan sela ini jelas memberikan bukti bahwa BN tidak hanya masih relevan tetapi juga memiliki masa depan yang cerah," kata Ketua Barisan Nasional Ahmad Zahid Hamidi pada hari Sabtu seperti dilansir Bloomberg, Minggu (5/7).

Baca Juga: Mahathir buka-bukaan soal alasan ingin jadi Perdana Menteri Malaysia lagi

Kemenangan itu tidak mengubah komposisi parlemen nasional, tetapi popularitas Barisan Nasional berpotensi memperkuat dukungannya bagi pemerintah Muhyiddin dan memberinya ruang untuk menuntut menjadi pemain yang lebih besar dalam pemerintahannya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×