Nasdaq dan ICE tawar NYSE Euronext senilai US$ 11,3 miliar

Sabtu, 02 April 2011 / 12:34 WIB

ILUSTRASI. Ketua Umum GP Farmasi, F. Tirto Koesnadi

Reporter: Edy Can, AP, Bloomberg | Editor: Edy Can

NEW YORK. Nasdaq OMX Group dan Intercontinental Exchange (ICE) Inc. memasukkan penawaran sebesar US$ 11,3 miliar untuk membeli NYSE Euronext, induk usaha New York Stock Exchange. Penawaran ini akan membuat persaingan lelang memperebutkan NYSE Euronext semakin panas.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Deustche Boerse telah memasukkan harga penawaran sebesar US$ 10 miliar kepada NYSE Euronext. Bahkan, harga penawaran tersebut telah disepakati oleh NYSE.

Chief Executive Nasdaq Robert Greifeld menekan, transaksi ini akan menguntungkan bagi investor Amerika Serikat. "Selama lima tahun terakhir, lebih dari 90% perusahaan global 100 tidak mencatatkan sahamnya di Amerika Serikat. Ini merampas kesempatan investor Amerika Serikat untuk berinvestasi dan berdagang secara mudah," katanya, Jumat (1/4).

Jika penawaran Nasdaq dan ICE ini diterima maka NYSE Euronext akan dibagi dua. ICE akan mengurusi perdagangan derivatifnya. Sementara Nasdaq yang selama ini dikenal sebagai tempat perdagangan saham-saham perusahaan teknologi akan mengambil bursa saham di New York, Paris, Brussels, Amsterdam dan Lisbon.

Asal tahu saja, persaingan perebutan bursa ini tidak lepas dari fenomena akhir-akhir ini. Dalam lima bulan terakhir, berbagai otoritas bursa seperti Amerika Utara, Eropa dan Asia telah mengumumkan proposal akuisisi sebesar US$ 20 miliar. Tujuannya akuisisi dan merger ini supaya bursa tetap kompetitif dan menarik bagi investor dalam melakukan perdagangan.

Tetapi tampaknya, niat Nasdaq dan ICE menguasai NYSE Euronext ini tidaklah mudah. Para analis memperkirakan akuisisi ini akan memunculkan kartel.

Herbert Hovenkamp, akademisi University of Iowa mengatakan, akuisisi tersebut akan menyebabkan monopoli. Dia mencontohkan, jika Nasdaq menguasai NSYE Euronext maka General Motor. Co. perusahaan yang listing di Amerika Serikat bisa juga mencatatkan sahamnya di Jerman. Syaratnya, General Motor harus membayar biaya yang lebih mahal.

Asal tahu saja, NYSE Euronext adalah bursa terbesar di Eropa sejak 2007 silam. Perusahaan ini mempunyai bursa di Amsterdam, Lisbon, Paris, Brussels termasuk bursa derivatif Liffe di London. Liffe adalah bursa derivatif terbesar kedua di Eropa.