kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nasdaq ubah aturan, perusahaan China bakal sulit IPO di Amerika


Selasa, 19 Mei 2020 / 16:05 WIB
Nasdaq ubah aturan, perusahaan China bakal sulit IPO di Amerika
ILUSTRASI. The FangDD company logo is seen on the exterior of the Nasdaq Market Site in Times Square during the FangDD IPO trading under the symbol DUO in New York, November 1, 2019. REUTERS/Mike Segar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan-perusahaan China tampaknya akan sulit untuk melakukan debutnya di pasar saham Amerika (AS). Pasalnya, Bursa Nasdaq Inc akan diatur untuk membatasi penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

Hal itu diungkapkan sumber Reuters, Senin (18/5). Meskipun Nasdag tidak akan menyebutkan perusahaan-perusahaan China secara khusus dalam pembatasan tersebut, namun langkah itu dilakukan terutama didorong oleh adanya kekhawatiran mengenai transparansi IPO China yang dianggap kurang akuntabel.

Baca Juga: Laporkan hampir 5.000 infeksi baru, kasus corona di India tembus 100.000

Selain itu, kata sumber tersebut, IPO China kerap dikaitkan dengan kedekatan hubungan perusahaan dengan orang dalam, yang kuat. Pembatasan IPO baru Nasdaq tersebut akan jadi pemantik baru dalam ketegangan hubungan antara AS dan China. Tensi hubungan keduanya telah meningkat sebelumnya karena perang dagang dan penyebaran virus corona baru (Covid-19).

Tahun lalu, Nasdaq juga melakukan beberapa pembatasan IPO dan berusaha mengekang pencatatan saham perdana perusahaan kecil Cina. Saham perusahaan negeri Panda itu sering tidak liquid karena sebagian besar tetap di tangan beberapa orang dalam. Likuiditasnya yang rendah membuat mereka tidak menarik bagi banyak investor institusi besar yang ingin dilayani oleh Nasdaq.

Aturan baru Nasdaq akan mewajibkan perusahaan dari beberapa negara, termasuk China, untuk menaikkan US$ 25 juta dalam IPO mereka. Atau alternatifnya, seperempat dari kapitalisasi pasar pascapencatatan perusahaan di Nasdaq.

Ini merupakan pertama kalinya Nasdaq memberikan nilai minimum pada ukuran IPO. Bursa ini akan mencegah beberapa perusahaan China yang kini terdaftar di Nasdaq untuk go public.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, BI proyeksi ekonomi global kontraksi 2,2% di tahun ini

Sebab, dari 155 perusahaan China yang terdaftar di Nasdaq sejak 2000, sebanyak 40 IPO bruto menghasilkan di bawah 25 juta dolar AS, menurut data Refinitiv.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×